Program Light Up The Dream: Menyalakan Harapan dengan Listrik Gratis
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat terus berupaya memperluas akses energi yang adil melalui program Light Up The Dream (LUTD). Program ini diinisiasi oleh para pegawai PLN sebagai bentuk donasi sukarela yang bertujuan memberikan kesempatan bagi keluarga prasejahtera untuk memiliki sambungan listrik mandiri. Dengan demikian, masyarakat yang sebelumnya tidak mampu memasang listrik bisa menikmati manfaat penerangan dan kemudahan hidup yang lebih baik.
Sejak awal diluncurkan, LUTD awalnya hanya dijalankan dalam momen tertentu. Namun, kini program ini berkembang menjadi kegiatan rutin yang dilakukan setiap bulan bahkan setiap pekan. Melalui program turunan bernama “Berbagi Cahaya”, PLN berkomitmen untuk memberikan sambungan listrik gratis kepada semakin banyak keluarga. Hal ini bertujuan agar lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaat dari hadirnya listrik di rumah mereka.
Data yang dirilis oleh PLN UID Jabar menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah keluarga yang mendapatkan bantuan listrik gratis. Pada tahun 2023, sebanyak 1.043 keluarga berhasil mendapat manfaat dari program ini. Angka tersebut meningkat tajam menjadi 2.098 keluarga pada tahun 2024, dan hingga Agustus 2025, sudah ada tambahan 1.556 rumah tangga yang menikmati layanan listrik gratis.
Listrik bukan hanya sekadar alat penerangan, tetapi juga menjadi sarana penting untuk meningkatkan kualitas hidup. Hal ini dialami oleh Rina, seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak yang tinggal di Desa Cimenyan, Bandung. Selama bertahun-tahun, ia harus berbagi penggunaan listrik dengan orang tuanya. Setiap kali ada yang menggunakan magic com, alat-alat lain seperti kipas atau televisi harus dimatikan agar tidak menyebabkan pemadaman.
“Jika ada yang pakai magic com, alat lain seperti kipas atau televisi harus dimatikan supaya tidak ngejepret,” ujar Rina saat rumahnya resmi tersambung listrik pada Rabu 17 September 2025. Kini, berkat program LUTD, keluarganya bisa menggunakan listrik tanpa khawatir akan keterbatasan daya. Suami Rina bekerja serabutan, mulai dari buruh bangunan hingga menjajarkan keripik keliling. Ia hanya mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Biaya pemasangan listrik mandiri selama ini tidak pernah terjangkau. Namun, kini, rumah mereka akhirnya bisa terang dengan listrik sendiri.
Di Desa Cimenyan, hampir 80 keluarga telah merasakan manfaat yang sama. Mereka kini bisa menikmati listrik secara mandiri, yang sebelumnya hanya bisa dibayangkan. Cerita serupa juga datang dari Cicih, warga Kampung Pasirwangi, Garut. Dengan nada haru, ia mengucapkan terima kasih kepada PLN dan seluruh pegawainya yang telah membantu mewujudkan mimpi keluarganya.
“Sekarang rumah kami bisa terang dengan listrik sendiri. Saya sangat berterima kasih kepada PLN dan seluruh pegawai yang sudah membantu mewujudkan mimpi kami,” tuturnya.
General Manager PLN UID Jabar, Sugeng Widodo, menegaskan bahwa LUTD merupakan bentuk nyata dari kepedulian pegawai PLN terhadap masyarakat. Menurutnya, gotong royong antara para pegawai menjadi energi baru yang memberikan manfaat tidak hanya bagi penerima, tetapi juga memperkuat peran PLN dalam pembangunan berkelanjutan.
“Dengan semangat berbagi cahaya, PLN berkomitmen memperluas manfaat Light Up The Dream, agar semakin banyak keluarga prasejahtera yang bisa menikmati terang listrik, merajut mimpi, dan melangkah menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Sugeng.
Melalui program ini, PLN tidak hanya menghadirkan penerangan, tetapi juga membuka pintu kesempatan bagi keluarga prasejahtera untuk meningkatkan kesejahteraan, pendidikan anak, serta taraf hidup yang lebih layak. Dengan begitu, setiap langkah kecil yang diambil melalui LUTD menjadi bagian dari upaya besar untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!