Dua bersaudara Texas diadili secara federal dalam kasus pembiusan cryptocurrency senilai 8 juta dola

MINNEAPOLIS (FOX 9)-Dua bersaudara dari Texas kini menghadapi tuduhan federal atas dugaan melakukan hal berikut:Keluarga Minnesota dipegang sebagai tawanan dengan senjata apiselama berjam-jam dan mengambil lebih dari 8 juta dolar dalam kripto.

Tuduhan penculikan federal

Raymond Christian Garcia, 23, dan Isiah Angelo Garcia, 24, menghadapi tuduhan federal atas "pembunuhan dan pencurian kripto" terhadap sebuah keluarga dari Grant, Minnesota. Kejadian bersenjata ini juga menyebabkan Mahtomedi Public Schools untukbatalkan pertandingan sepak bola perayaan kembalinya sekolahnyakarena aktivitas penegak hukum di area tersebut.

Sebuah penculikan kekerasan yang mencuri 8 juta dolar dan menghentikan pertandingan perayaan kembali tidak hanya merupakan tindak pidana. Ini adalah pukulan terhadap rasa aman bagi semua orang di Minnesota," kata Wakil Jaksa Agung Amerika Serikat Joseph H. Thompson dalam pernyataan yang disediakan pada hari Kamis. "Ini bukan hal biasa. Warga Minnesota tidak boleh menerima kekerasan dan pencurian liar sebagai hal yang biasa. Setiap warga Minnesota berhak hidup dalam damai dan kehidupan yang tidak terganggu oleh kejahatan yang merajalela.

Tuduhan penculikan federal ditambahkan dengan tuduhan negara bagian tentang penculikan, perampokan berat tingkat pertama, dan pencurian berat tingkat pertama.

Kedua bersaudara dijadwalkan membuat penampilan pertama mereka di pengadilan federal pada hari Kamis.

Pencurian perampokan kripto

Berdasarkan catatan pengadilan, panggilan 911 diterima sekitar pukul 16.45 pada 19 September dari seseorang di Grant, Minnesota, yang menyatakan bahwa dia dan keluarganya telah diculik dan ditahan sebagai tawanan di rumah mereka dengan senjata api.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa sekitar pukul 07.45 pagi, seorang pria sedang membawa sampah ketika dua bersaudara bersenjata diduga memaksa dia kembali ke garasi dan mengikat tangannya dengan ikat pinggang plastik. Para pria kemudian membangunkan putra dan istri pria tersebut di dalam rumah, serta mengikat mereka juga.

Dalam sembilan jam berikutnya, Raymond Garcia diduga memegang keluarga sebagai tawanan sambil membawa senapan AR-15. Polisi mengatakan pintu kamar tidur lantai dua dikunci dengan kabel dan perlu dipotong untuk membebaskan mereka, menurut laporan tersebut.

Sementara itu, Isiah Garcia, yang membawa senapan berburu, diduga memaksa pria tersebut untuk masuk ke dompet kripto miliknya dan mentransfer dana ke rekening yang tidak dikenal, menurut pengaduan. Setelah mengetahui adanya dompet kripto berbentuk hard drive yang disimpan di pondok keluarga di Jacobson, Minnesota, Isiah Garcia diduga memaksa pria tersebut naik ke mobil pickup dan mengemudi selama tiga jam untuk melakukan transfer tambahan.

Kantor Jaksa Amerika Serikat menilai cryptocurrency tersebut seharga 8 juta dolar, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan lebih dari 72.000 dolar yang disebutkan dalam laporan kejahatan kabupaten.

Menurut keluhan kabupaten, korban percaya bahwa beberapa informasi akun kripto miliknya telah bocor selama kebocoran data. Dakwaan tersebut menyebutkan bahwa para pria itu sering kali berbicara melalui telepon dengan "pihak ketiga yang tidak dikenal yang mengarahkan [mereka] untuk mentransfer kripto."

Kakak beradik ditangkap di Texas

Menurut surat dakwaan federal, Raymond Garcia dilaporkan dilihat di jalur jalan kaki dekat itu dan melarikan diri ke hutan ketika petugas mendekatinya. Keesokan harinya, sebuah mobil di sekitar dilaporkan hilang.

Setelah kembali ke Texas, Raymond Garcia melaporkan bahwa senjata laras panjang AR-15nya telah dicuri, tetapi pihak berwajib menemukan kotak pengiriman di rumahnya dengan nomor seri yang sama dengan senjata yang ditemukan di Minnesota. Penyelidikan juga menemukan beberapa ponsel, komputer, dan kotak senjata, tetapi tidak ditemukan cryptocurrency, demikian bunyi laporan tersebut.

Pada akhirnya, kedua saudara itu ditangkap di Texas. Dalam wawancara setelah pemberitahuan Miranda, Isiah Garcia diduga mengakui bahwa dia dan Raymond Garcia pergi ke Minnesota dan memegang keluarga dengan senjata api.

Menurut laporan, Isiah Garcia menyewa mobil di dekat Houston, Texas pada 16 September dan berkendara ke Minnesota. GPS kendaraan tersebut menempatkan mobil itu dekat rumah korban dan sebuah motel di Roseville. Pada 21 September, Isiah Garcia ditangkap saat mengemudikan mobil sewaan yang sama.