Dulu Dibela, Ayah Brigadir Esco Bongkar Sifat Asli Briptu Rizka: Keras dan Marah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kematian Brigadir Esco Rasca Rely: Kasus yang Mengguncang Keluarga

Kasus kematian tragis Brigadir Esco Rasca Rely mengalami perkembangan baru setelah polisi menetapkan istrinya sendiri, Briptu Rizka Sintiyani, sebagai tersangka pembunuhan. Keputusan ini memicu rasa sedih dan kekecewaan di kalangan keluarga besar almarhum, terutama bagi ayah korban, Samsul Herawadi.

Samsul yang selama ini menjadi tempat curhat anak dan menantunya, akhirnya angkat bicara. Ia dengan suara bergetar mengungkap sisi kelam karakter menantunya. “Memang kita tahu karakter istrinya, memang keras,” ucap Samsul, lirih namun penuh penegasan. Meski sudah lama menyadari sifat keras Rizka, Samsul tak pernah menyangka menantunya tega menghabisi nyawa suaminya sendiri.

Curhat Menantu Sebelum Jadi Tersangka

Sebelum polisi menetapkan Rizka sebagai tersangka, Samsul sempat menerima curhatan yang tak biasa. Sang menantu mengeluh bahwa dirinya merasa tersudutkan oleh penyidik. “Pernah dia bilang saya ‘gak bisa ke sana bawa cucu, jengukin makam, karena saya diperiksa. Saya bingung muaranya orang-orang, penyidik tuduhannya ke saya. Bagaimana ini pak?’,” tutur Samsul menirukan ucapan Rizka. Tak ingin menaruh curiga, Samsul menasihati agar menantunya jujur. “Saya bilang, kenapa pusing? Jawab jujur, iya iya tidak tidak. Kalau iya pelakunya, jujur saja. Dia memohon ke saya, saya suruh bilang jujur,” sambungnya.

Hubungan Rumah Tangga yang Tidak Harmonis

Samsul juga mengungkap bahwa rumah tangga Brigadir Esco dan Briptu Rizka tidak selalu berjalan mulus. Beberapa kali keduanya terlibat cekcok. Namun, setiap kali masalah muncul, pasangan itu selalu datang kepadanya. “Sehari-hari setiap ada masalah, dua-duanya curhat ke saya. Tapi saya damaikan, gak saya marahi dua-duanya. Bagaimanapun kalian sudah satu hati, saya tidak berhak ikut campur rumah tangga kalian,” kenang Samsul. Ironisnya, bahkan setelah membunuh suaminya, Rizka sempat kembali mengadu kepadanya.

Penemuan Jasad dan Bukti Mengejutkan

Brigadir Esco ditemukan tak bernyawa pada 24 Agustus 2025, hanya 12 meter dari rumahnya di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, NTB. Padahal, ia telah dinyatakan hilang sejak 13 Agustus 2025. Hasil otopsi menunjukkan Esco tewas akibat hantaman benda tumpul. Fakta ini memperkuat kecurigaan polisi hingga akhirnya menetapkan Briptu Rizka sebagai tersangka pada Sabtu (21/9/2025).

Polisi menemukan bercak darah Brigadir Esco di beberapa benda di rumah Rizka. “Ditemukan ada bercak darah di handuk anak korban, yang ditemukan di ruang anak korban, diduga darah korban,” ungkap Samsul. Selain itu, bercak darah juga ditemukan di gunting, tisu, hingga bagian belakang pintu kamar anak korban. “Saya kaget dan terdiam, kok bisa ada bercak darah. Terus ada gunting, bercak darah di belakang pintu anak korban, di tisu, dan banyak lagi,” kata Samsul dengan nada heran sekaligus sedih.

Dari Menantu Jadi Tersangka

Kini, Briptu Rizka resmi ditahan di Rutan Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda NTB. Bagi Samsul, ini bukan hanya soal hukum, tapi juga sebuah pengkhianatan besar. Bagaimana tidak? Menantu yang selama ini ia perlakukan seperti anak sendiri, justru diduga menjadi pelaku yang merenggut nyawa anak kandungnya. Keluarga masih terpukul, sekaligus menyimpan tanya: apa motif sebenarnya di balik pembunuhan ini?