Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Bos Bank BUMN yang Pernah Viral dengan Helikopter

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Bos Bank BUMN yang Pernah Viral dengan Helikopter

Penangkapan Pelaku Utama Kasus Penculikan dan Pembunuhan

Seorang pria yang dikenal sebagai pengusaha sukses dan motivator bisnis, Dwi Hartono alias DW (40), akhirnya terungkap sebagai salah satu otak utama dari kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37). Penangkapan ini menjadi langkah penting dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

DW tidak hanya dikenal sebagai seorang pengusaha, tetapi juga memiliki gaya hidup yang mewah. Ia pernah viral karena aksi sosialnya, termasuk memberikan beasiswa penuh hingga jenjang S2 bagi korban kasus pemerkosaan dan penyekapan di Lampung. Selain itu, ia juga mengklaim membeli helikopter senilai Rp20 miliar dengan helipad pribadi di kampung halamannya, Rimbo Bujang, Jambi, untuk mempermudah akses pulang kampung.

Penangkapan Pelaku Lain

DW ditangkap bersama YJ dan AA di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) malam. Sehari setelahnya, tersangka C ditangkap di kawasan elite Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Polisi memastikan bahwa C, DW, YJ, dan AA adalah aktor intelektual di balik penculikan sekaligus pembunuhan Ilham Pradipta.

“Benar, mereka adalah para aktor intelektual,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Minggu (24/8/2025).

Sebelum penangkapan tersebut, polisi lebih dulu menangkap empat eksekutor penculikan Ilham, yakni AT, RS, RAH, dan RW. Hal ini menunjukkan bahwa kasus ini melibatkan banyak pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.

Profil Pengusaha dan Motivator

DW lahir di Rimbo Bujang, Jambi, dan tinggal di kompleks elite Kota Wisata, Gunung Putri, Bogor. Ia dikenal memiliki lebih dari satu perusahaan, antara lain PT Hartono Mandiri Makmur (software development) dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia dengan produk populer Guruku.com, platform pendidikan nonformal.

Kantor perusahaan DW bahkan berada di rumah pribadinya. Selain itu, ia juga aktif sebagai motivator bisnis dengan kanal YouTube berisi konten inspirasi yang sudah diikuti lebih dari 169 ribu subscriber.

Pendidikan yang Mentereng

DW sering memamerkan pendidikannya yang bergengsi. Ia diterima di program Magister Administrasi Bisnis (MBA) Universitas Gadjah Mada (UGM). Bahkan, ia pernah sesumbar mengambil tiga jurusan S2 sekaligus, dengan target melanjutkan hingga doktoral, bahkan profesor.

“Per 2024 ini saya ambil S2 langsung tiga jurusan guys. Rencananya sampai S3 syukur bisa profesor, hahaha,” tulisnya di Instagram.

Dengan latar belakang bisnis, pendidikan, hingga kekayaan yang mentereng, kejatuhan DW sebagai tersangka kasus penculikan dan pembunuhan membuat publik terkejut. Sosok yang selama ini dikenal dermawan, ternyata menyimpan sisi gelap yang berujung maut.