
Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur pada Kuartal II/2025
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) pada kuartal II/2025 menunjukkan tren positif, yang dipengaruhi oleh akselerasi komponen ekspor. Hal ini terjadi meskipun sebagian besar komponen pengeluaran lainnya mengalami perlambatan. Peran penting ekspor dalam perekonomian Kaltim menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut.
Budi Widihartanto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, menjelaskan bahwa net ekspor mencatatkan kontribusi terbesar dengan andil pertumbuhan sebesar 4,39% secara tahunan (year-on-year/yoy). Dalam struktur perekonomian Kaltim, net ekspor menyumbang sebesar 41,45% dari total PDRB. Angka ini menunjukkan dominasi ekspor dalam memperkuat perekonomian daerah.
Dari sisi sektor, sektor nonmigas mengalami peningkatan signifikan dalam ekspor, khususnya pada komoditas bahan kimia organik dan pupuk. Sementara itu, sektor migas juga turut berkontribusi melalui peningkatan ekspor hasil minyak. Diversifikasi komoditas ekspor ini memberikan dampak positif terhadap ketahanan ekonomi regional Kaltim.
Selain itu, ekspor Crude Palm Oil (CPO) juga mengalami perbaikan dibandingkan periode sebelumnya. Perbaikan ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan sektor perkebunan di Kaltim. Namun, tidak semua komponen pengeluaran menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), yang berkontribusi sebesar 35,48% terhadap PDRB, mengalami perlambatan. Hal ini sejalan dengan perlambatan sektor konstruksi akibat keterbatasan anggaran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahun 2025. Selain itu, konsumsi rumah tangga yang menyumbang 17,91% dari PDRB juga tumbuh lebih lambat. Perlambatan ini disebabkan oleh normalisasi pola konsumsi pasca-libur Idulfitri pada kuartal I/2025.
Di sisi lain, komponen konsumsi pemerintah justru mengalami kontraksi selama periode laporan, dengan andil negatif sebesar -0,82% (yoy). Hal ini terkait dengan kebijakan efisiensi belanja pemerintah yang diterapkan secara ketat. Meski begitu, sektor impor juga melambat, terutama karena penurunan impor migas akibat meningkatnya produksi domestik.
Secara keseluruhan, empat komponen utama ekonomi Kaltim pada kuartal II/2025 adalah net ekspor, PMTB, konsumsi rumah tangga, dan konsumsi pemerintah. Net ekspor mendominasi dengan pangsa sebesar 41,45%, diikuti oleh PMTB (35,48%), konsumsi rumah tangga (17,91%), dan konsumsi pemerintah (4,57%). Keempat komponen ini bersama-sama mencakup 99,41% dari total perekonomian Kaltim pada kuartal II/2025.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa komponen yang mengalami perlambatan, dominasi ekspor tetap menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Kaltim. Dengan diversifikasi komoditas ekspor dan upaya penguatan sektor perkebunan, Kaltim memiliki potensi untuk terus berkembang dalam menjaga stabilitas perekonomiannya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!