
Penguasaan EMTK atas SCMA Terus Bertambah
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) terus memperkuat posisinya sebagai pemegang saham utama PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA). Dalam beberapa pekan terakhir, EMTK melakukan pembelian tambahan saham SCMA yang menunjukkan strategi perusahaan untuk memperluas pengaruhnya di sektor media dan bisnis lainnya.
Dalam laporan yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), EMTK mencatat pembelian sebanyak 233,59 juta saham atau sekitar 0,32% dari total saham SCMA yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Pembelian ini dilakukan secara bertahap pada rentang tanggal 23–29 September 2025. Setelah transaksi ini, kepemilikan EMTK atas SCMA meningkat dari 49,47 miliar saham atau 66,89% menjadi 49,71 miliar saham atau 67,20% dari total saham dengan hak suara.
Pembelian saham tersebut dilakukan melalui pasar modal dengan rincian pembelian harian antara lain: 74,59 juta lembar pada 23 September, 9 juta saham pada 24 September, 6,5 juta saham pada 25 September, 108,5 juta saham pada 26 September, dan 35 juta saham pada 29 September. Harga pembelian bervariasi antara Rp340 hingga Rp360 per saham, dengan harga rata-rata harian berada di kisaran Rp346 hingga Rp350.
Sebelumnya, EMTK juga telah melakukan pembelian saham SCMA dalam beberapa bulan terakhir. Pada periode 5–15 Agustus 2025, perusahaan membeli 230.737.500 lembar saham SCMA dengan harga berkisar antara Rp226 hingga Rp248 per saham. Total dana yang dikeluarkan dalam transaksi tersebut mencapai Rp54,54 miliar.
Selain itu, pada periode 28 Juli–4 Agustus 2025, EMTK membeli 325 juta saham SCMA dengan total biaya sebesar Rp68,42 miliar. Pada akhir Juli 2025, EMTK juga mengakuisisi 244,92 juta saham SCMA. Hal ini menunjukkan bahwa aksi pembelian saham oleh EMTK terhadap SCMA tidak hanya terjadi dalam satu waktu, tetapi merupakan strategi jangka panjang.
Kinerja Keuangan EMTK Semester I/2025
Selain fokus pada pengakuisisan saham SCMA, EMTK juga mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada semester pertama tahun 2025. Laba bersih perusahaan mencapai Rp4,22 triliun hingga Juni 2025, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan EMTK pada semester I/2025 mencapai Rp8,80 triliun, naik sebesar 64,90% secara year on year (YoY) dibandingkan pendapatan sebesar Rp5,34 triliun pada paruh pertama 2024. Pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh pertumbuhan di berbagai segmen usaha, termasuk media, kesehatan, jasa dukungan penerbangan, dan segmen lainnya.
Segmen media, yang menjadi kontributor terbesar, mencatat pendapatan sebesar Rp3,35 triliun, meningkat tipis 0,35% YoY dari Rp3,34 triliun. Di sisi lain, segmen kesehatan mencatat pertumbuhan yang lebih baik dengan pendapatan sebesar Rp1,21 triliun, naik dari Rp1,16 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Jasa dukungan penerbangan menyumbang pendapatan sebesar Rp1,54 triliun, sedangkan segmen lainnya mencapai Rp2,72 triliun.
Meski beban pokok pendapatan EMTK meningkat menjadi Rp6,41 triliun, dibandingkan Rp3,56 triliun pada semester I/2024, perseroan masih mampu mencatatkan laba kotor sebesar Rp2,39 triliun, naik 35,32% YoY dari Rp1,77 triliun. Setelah mempertimbangkan beban usaha, beban keuangan, dan pajak, EMTK berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja bottom line dengan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,22 triliun.
Strategi dan Proyeksi Masa Depan
Dengan peningkatan kepemilikan saham SCMA dan kinerja keuangan yang positif, EMTK tampaknya semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia. Langkah-langkah yang diambil oleh manajemen menunjukkan komitmen untuk memperluas bisnis dan memperkuat pangsa pasar. Namun, investor tetap diminta untuk melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!