Fakta atau Hoaks: SPBU Shell Berhenti Beroperasi Tahun 2026?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Informasi Terkini Mengenai Kehadiran Shell di Indonesia

Beberapa waktu terakhir, beredar informasi yang menyebutkan bahwa perusahaan minyak dan bahan bakar Shell akan meninggalkan pasar Indonesia pada tahun 2026. Pernyataan ini muncul setelah adanya pengumuman mengenai peralihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia. Namun, apakah benar-benar Shell akan menutup operasionalnya di negara ini? Berikut penjelasan lengkapnya.

Proses Peralihan Kepemilikan Bisnis SPBU Shell di Indonesia

Pada 23 Mei 2025, PT Shell Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari Shell plc (Shell), mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia. Pihak pembeli akan menjadi perusahaan patungan baru antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group. Pengalihan ini masih memerlukan persetujuan dari pihak berwenang dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2026.

Dalam pernyataannya, manajemen Shell Indonesia menjelaskan bahwa pengalihan kepemilikan tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang berkembang di Indonesia. Operasional bisnis SPBU Shell tetap berjalan seperti biasa hingga proses pengalihan selesai. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk memberikan layanan kepada pelanggan selama masa transisi.

Tidak Ada Dampak Signifikan dari Pengalihan Bisnis

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menegaskan bahwa tidak ada dampak signifikan dari proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia. Ia juga menyampaikan bahwa semua pihak tetap berkomitmen pada kesepakatan yang telah dibuat.

Susi menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan berharap mendapatkan hasil positif dalam proses pengalihan ini. Ini menunjukkan bahwa Shell tetap menjaga hubungan baik dengan pihak pemerintah dan mitra bisnis.

SPBU Shell Tetap Beroperasi pada 2026

Meskipun terjadi pengalihan kepemilikan bisnis ke Citadel-Sefas, Susi memastikan bahwa SPBU Shell tetap akan beroperasi di Indonesia. Setelah proses pengalihan selesai, merek Shell akan tetap hadir di pasar Indonesia melalui perjanjian lisensi merek. Produk BBM akan tetap dipasok oleh Shell, dan pelanggan akan terus memiliki akses ke produk BBM berkualitas tinggi.

Ini menunjukkan bahwa meskipun ada perubahan kepemilikan, kualitas layanan dan produk yang diberikan oleh Shell tidak akan terganggu. Pelanggan tetap bisa mengandalkan SPBU Shell sebagai sumber bahan bakar yang andal dan terpercaya.

Kesimpulan

Informasi mengenai Shell yang akan meninggalkan Indonesia pada 2026 ternyata tidak sepenuhnya benar. Meski terjadi peralihan kepemilikan bisnis SPBU, Shell tetap akan beroperasi di Indonesia. Proses pengalihan ini dilakukan dengan komitmen yang kuat dari pihak perusahaan serta dukungan dari pemerintah. Dengan demikian, pelanggan tetap dapat menikmati layanan dan produk berkualitas dari Shell tanpa gangguan.