Layanan Pajak Dalam Negeri Federal (FIRS) telah memulai solusi faktur elektronik (e-invoicing) yang ditujukan untuk merevolusi pembayaran pajak di negara tersebut.
Sistem e-invoicing, yang juga dikenal sebagai Model Merchant-Buyer, bertujuan untuk membuat kepatuhan pajak lebih mudah, cepat, dan transparan bagi semua kategori wajib pajak.
Pernyataan Dare Adekanmbi, Penasihat Khusus Media kepada Ketua FIRS, Zacch Adedeji, mengatakan solusi e-invoicing mulai beroperasi pada 1 Agustus, setelah tahap uji coba yang sukses dimulai pada November 2024.
Wajib pajak besar, yang merupakan perusahaan dengan omset tahunan sebesar N5 miliar dan lebih, diharapkan menjadi yang pertama diangkat ke dalam platform tersebut.
Dalam waktu kurang dari dua minggu sejak inisiatif diluncurkan, tidak kurang dari 1.000 perusahaan, yang mewakili 20 persen dari lebih dari 5.000 perusahaan yang memenuhi syarat, telah mengadopsi solusi tersebut dan mulai melakukan integrasi dengan platform FIRS MBS.
Para wajib pajak besar yang tersisa diharapkan akan bergabung sebelum atau pada 1 November, yaitu tenggat waktu bagi semua perusahaan dalam kategori tersebut untuk menyelesaikan proses pendaftaran dan integrasi mereka.
MTN Nigeria menjadi wajib pajak pertama yang mengirimkan faktur elektronik langsung ke FIRS, secara resmi membuka masa penerapan sistem faktur elektronik. Huawei Nigeria dan IHS Nigeria juga telah menyelesaikan pengiriman uji coba dan siap beroperasi dalam beberapa hari mendatang.
Dalam kerja sama dengan Badan Pengembangan Teknologi Informasi Nasional (NITDA), Penyedia Layanan telah diintegrasikan ke dalam ekosistem untuk bertindak sebagai Integrator Sistem dan Penyedia Titik Akses. Penyedia ini akan memfasilitasi proses pendaftaran, integrasi, dan pengiriman faktur bagi wajib pajak.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa FIRS memuji semua wajib pajak besar, konsultan pajak, dan penyedia layanan atas kerja sama dan komitmennya terhadap keberhasilan proyek faktur elektronik.
Kami juga mengakui upaya nyata dari banyak wajib pajak yang berusaha memenuhi tenggat waktu 1 Agustus 2025 tetapi menghadapi keterbatasan operasional.
Dalam semangat mendorong kepatuhan sukarela, manajemen FIRS dengan baik telah menyetujui perpanjangan tiga bulan tenggat waktu, dengan tenggat waktu baru sekarang ditetapkan pada 1 November 2025.
Tim Pelaksanaan E-Invoicing FIRS akan terus memberikan dukungan melalui kegiatan pemangku kepentingan, termasuk webinar, workshop, dan pertemuan town hall, untuk memastikan transisi yang lancar bagi semua wajib pajak besar.
BACA JUGA DARI NIGERIAN TRIBUNE: Serangan berdarah siang hari di Kwara
Solusi e-invoicing nasional adalah sistem fiskal elektronik (EFS) yang dikembangkan oleh FIRS untuk memberikan visibilitas real-time terhadap transaksi komersial dan memastikan keaslian, akurasi, dan kelengkapan faktur.
Menurut pernyataan tersebut, EFS sedang diperkenalkan secara bertahap, dimulai dari wajib pajak besar dan diikuti oleh mereka yang termasuk dalam kelompok menengah dan berkembang.
Sistem ini selaras dengan praktik terbaik global dan mendukung tujuan lebih luas Pemerintah Federal dalam meningkatkan jaminan pendapatan, mengurangi penghindaran pajak, dan memperbarui administrasi pajak.
FIRS menjelaskan lebih lanjut bahwa sistem ini juga merupakan alat kritis dalam pelaksanaan Undang-Undang Reformasi Layanan Pendapatan Nigeria, yang bertujuan untuk menyelaraskan pelaporan pendapatan dan menetapkan satu sumber kebenaran bagi pendapatan pemerintah.
Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!