Gempa M5.1 Guncang Sumba NTT dengan Kekuatan Cukup Besar

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Gempa Bumi Magnitudo 5.1 Mengguncang Pulau Sumba

Pada hari Rabu, 24 September 2025, sebuah gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5.1 mengguncang Pulau Sumba yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Gempa ini terjadi pada pukul 02.54 WIB dan berpusat di darat dengan kedalaman sekitar 29 kilometer. Wilayah yang paling merasakan dampak gempa adalah Umbu Ratu Nggay Barat, Sumba Tengah, serta sekitarnya.

Setelah gempa utama, terjadi gempa susulan atau aftershock pada pukul 03.17 WIB. Berdasarkan analisis mekanisme sumber oleh Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono SSi.MSi, gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik geser atau oblique thrust. Hal ini menunjukkan adanya aktivitas sesar aktif yang menjadi penyebab gempa.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,52 derajat Lintang Selatan dan 119,61 derajat Bujur Timur. Pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 34 kilometer. Lokasi ini berjarak sekitar 13 kilometer arah Timur Laut dari pusat kota Kecamatan Umbu Ratu Nggay Bar, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur.

Menurut Daryono, gempa bumi ini termasuk jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif. Meskipun cukup kuat, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami.

Dampak Gempa Bumi di Berbagai Wilayah

Dampak gempa bumi dirasakan di beberapa daerah dengan intensitas yang berbeda. Di wilayah Waibakul dan Waikabubak, getaran terasa dengan skala III-IV MMI. Masyarakat merasakan getaran yang nyata, terutama saat siang hari ketika banyak orang berada di dalam rumah.

Di daerah Waingapu dan Tambolaka, intensitasnya mencapai III MMI. Getaran terasa nyata dalam rumah, seperti adanya truk yang melintas. Sementara itu, di Kota Bima dan Sumbawa, intensitasnya hanya II MMI. Getaran terasa oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga pukul 03.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 2.6. Meski kecil, gempa ini tetap harus diwaspadai sebagai bagian dari proses alami setelah gempa utama.

Peringatan dan Langkah Pencegahan

Daryono memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ia juga menyarankan agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Selain itu, masyarakat diminta untuk memeriksa dan memastikan bahwa bangunan tempat tinggal mereka cukup tahan terhadap gempa. Jika ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebaiknya tidak segera kembali ke dalam rumah.

Gempa bumi dengan magnitudo 5.1 ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran masyarakat akan risiko gempa dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil. Dengan informasi yang akurat dan tanggap terhadap situasi, masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana alam seperti ini.