Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup, Catat Tanggalnya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perbaikan Gerbang Tol di Ruas Tol Dalam Kota

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) sedang melakukan perbaikan terhadap beberapa gerbang tol (GT) yang rusak akibat aksi unjuk rasa yang ricuh beberapa waktu lalu. Perbaikan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan dan penguatan infrastruktur jalan tol agar dapat berfungsi secara optimal kembali.

Sebelumnya, JMT telah menerapkan pembatasan transaksi bagi kendaraan Non Golongan I dan Bus di sejumlah GT. Namun, pada tahap ini, perbaikan akan dipercepat guna memastikan pengguna jalan tetap bisa bertransaksi dengan lancar. Untuk mendukung proses perbaikan, akan dilakukan penutupan secara bergantian sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Berikut adalah jadwal penutupan GT yang akan dilakukan:

  • GT Slipi 1, GT Slipi 2, dan GT Pejompongan: Penutupan mulai tanggal 24 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 25 September 2025 pukul 24.00 WIB.
  • GT Semanggi 1 dan GT Kuningan 1: Penutupan mulai tanggal 24 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 24 September 2035 pukul 24.00 WIB.
  • GT Semanggi 2: Penutupan mulai tanggal 25 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 25 September 2025 pukul 24.00 WIB.

Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati, menjelaskan bahwa pekerjaan ini merupakan kelanjutan dari tahapan pemulihan sebelumnya. "Percepatan perbaikan ini kami lakukan agar gerbang tol yang terdampak dapat segera berfungsi optimal kembali. Meski ada penutupan, kami sudah menyiapkan rekayasa transaksi agar pengguna jalan tetap dapat melakukan perjalanan dengan nyaman," ujarnya dalam keterangan resmi.

Selain itu, Jasa Marga juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat pekerjaan perbaikan ini. Pihak perusahaan mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk memperhatikan jadwal penutupan, menyesuaikan rute perjalanan, serta mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan.

Rekayasa Lalu Lintas Selama Proses Perbaikan

Untuk meminimalkan dampak terhadap pengguna jalan, Jasa Marga telah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas. Pengguna jalan diharapkan memperhatikan informasi yang diberikan melalui media sosial, papan informasi jalan tol, atau koordinasi dengan petugas di lapangan.

Beberapa rekomendasi yang diberikan antara lain:

  • Menghindari GT yang sedang ditutup dan mencari alternatif jalur lain yang tersedia.
  • Memperhatikan informasi terkini melalui aplikasi Jasa Marga atau situs web resmi.
  • Menyesuaikan waktu perjalanan agar tidak terganggu oleh penutupan GT yang direncanakan.

Pihak JMT juga menyatakan bahwa mereka akan terus memantau kondisi jalan tol dan melakukan evaluasi terhadap proses perbaikan. Tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan, sekaligus menjaga keselamatan dan keamanan selama proses perbaikan berlangsung.

Kesimpulan

Proses perbaikan gerbang tol di ruas Tol Dalam Kota menjadi langkah penting dalam memastikan kenyamanan dan keandalan infrastruktur jalan tol. Meskipun penutupan GT akan berdampak pada perjalanan pengguna, Jasa Marga telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi agar tidak terjadi kemacetan yang signifikan.

Dengan adanya penutupan secara bergantian dan rekayasa lalu lintas yang disiapkan, diharapkan para pengguna jalan tetap bisa melanjutkan perjalanan dengan aman dan lancar. Pemahaman serta kerja sama dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam proses ini agar tujuan pemulihan infrastruktur bisa tercapai secara efektif dan efisien.