GIIAS Bandung Dorong Ekonomi Jabar, Investasi Otomotif Melejit

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Kota Bandung menjadi pusat perhatian dalam gelaran pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Pameran ini resmi dibuka di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, pada Rabu (1/10/2025). Selain sebagai ajang pameran kendaraan, GIIAS juga berperan penting dalam mendorong sektor perekonomian di Jawa Barat.

Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Erwan Setiawan menyampaikan bahwa pelaksanaan GIIAS di Bandung menunjukkan bahwa Jawa Barat kini menjadi magnet industri otomotif nasional serta destinasi investasi yang potensial. Menurutnya, GIIAS tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga menjadi ajang edukasi, hiburan, dan investasi yang memberikan dampak ekonomi besar bagi daerah.

Erwan menjelaskan bahwa pertumbuhan industri otomotif di Jawa Barat kini tidak lagi terbatas pada wilayah Karawang dan Bekasi. Wilayah utara Jawa Barat, seperti Subang, mulai berkembang pesat sebagai kawasan manufaktur otomotif. Hal ini didukung oleh akses ke Pelabuhan Patimban dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Saat ini, pabrik otomotif sedang dibangun di pesisir utara Subang, yang menunjukkan bahwa Jawa Barat telah menjadi pusat manufaktur otomotif yang strategis.

Selain itu, Erwan juga menyambut positif para investor yang menanamkan modal di sektor otomotif Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa kontribusi sektor ini terhadap pendapatan daerah cukup signifikan. Sampai 30 September 2025, realisasi pendapatan dari pajak kendaraan dan bea balik nama mencapai Rp6,5 triliun. Angka ini menunjukkan geliat ekonomi yang luar biasa di Jawa Barat.

Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo Putu Juli Ardika menekankan posisi Jawa Barat sebagai jantung industri otomotif nasional. Menurutnya, Jawa Barat merupakan pusat manufaktur otomotif terbesar di Indonesia, dengan tingkat kepemilikan kendaraan tertinggi kedua secara nasional. Ia mengatakan bahwa GIIAS Bandung bukan hanya ajang pamer, tetapi juga sarana edukasi dan penguatan pasar otomotif lokal.

Putu menambahkan bahwa antusiasme pengunjung di Bandung sejalan dengan tren di kota-kota sebelumnya seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Hal ini menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia mulai bangkit kembali, dan Jawa Barat menjadi salah satu lokomotifnya.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen Ilmate) Kementerian Perindustrian Setia Diarta menyebutkan bahwa Indonesia, khususnya Jawa Barat, memiliki posisi strategis dalam pengembangan industri otomotif global. Ia menjelaskan bahwa Karawang menjadi pusat perakitan, sementara Bekasi dan Subang terus berkembang. Selain itu, Jawa Barat juga didukung oleh SDM dan infrastruktur pelabuhan serta bandara.

Setia mengungkapkan bahwa Jawa Barat mencatat kontribusi besar dalam penjualan kendaraan nasional, mencapai 14,4 persen dari total nasional selama Januari–Mei 2025. Berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil listrik, mulai diproduksi di Jawa Barat. Hal ini memperkuat peran Jawa Barat sebagai tulang punggung sektor otomotif nasional.

Sebagai informasi, GIIAS Bandung 2025 digelar mulai 1 hingga 5 Oktober 2025, dan menjadi bagian dari rangkaian pameran otomotif nasional setelah sukses digelar di Jakarta, Surabaya, dan Semarang.