
Pembangunan Rest Area di Simpang Tano, KSB sebagai Bagian dari Proyek Perbaikan Jalan
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan membangun sebuah rest area di kawasan Simpang Tano, Kecamatan Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pembangunan ini menjadi bagian dari proyek perbaikan jalan yang lebih besar di kawasan Sumbawa Raya dengan total anggaran mencapai Rp86 miliar.
Proyek ini dipastikan berjalan setelah Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal meninjau proses perbaikan jalan Tano-Seteluk di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pada Selasa (23/9/2025). Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Sadimin menjelaskan bahwa lokasi rest area yang akan dibangun sangat strategis. Lokasi tersebut tepat di pertigaan yang menghubungkan KSB dengan Kabupaten Sumbawa, setelah keluar dari Pelabuhan Poto Tano.
"Lokasinya cukup luas dan kita akan membuat Rest Area di sini," ujar Sadimin saat menemani Gubernur NTB dalam peninjauan lokasi proyek jalan.
Proyek Jalan Senilai Rp86 Miliar Dikebut Akhir Tahun
Sadimin menambahkan, pembangunan jalan dan drainase, termasuk rest area, dimulai pada September ini dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025. Proyek ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTB tahun 2025.
Ada tiga ruas jalan provinsi yang masuk dalam paket pekerjaan ini: - Jalan Tano-Seteluk di KSB, dengan anggaran Rp39 miliar. - Jalan Dasan Geres-Pohgading di Kabupaten Sumbawa, dengan anggaran Rp28 miliar. - Jalan di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, dengan anggaran Rp19 miliar.
Total keseluruhan anggaran untuk perbaikan tiga ruas jalan tersebut mencapai Rp86 miliar. Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menegaskan bahwa perbaikan jalan harus dikerjakan dengan kualitas terbaik agar dapat dinikmati masyarakat di tahun 2026. "Jalan tersebut akan betul-betul ditangani dan diawasi agar pembangunannya secepatnya selesai," pungkasnya. Ia menekankan pentingnya kualitas dan pengawasan dalam proyek infrastruktur ini.
Perbaikan Jalan Sangat Dinanti-Nanti Warga
Perbaikan jalan ini sangat dinanti-nati warga di Pulau Sumbawa, khususnya KSB. Sebelumnya, kondisi jalan provinsi yang menghubungkan Poto Tano menuju Taliwang sangat tidak layak dilalui. Jalan tersebut mengalami kerusakan parah, seperti berlubang dan bergelombang. Bahkan, masyarakat setempat menutup lubang-lubang jalan menggunakan kayu agar tidak dilalui pengendara.
"Ya, sengaja kami tutup agar pengendara tidak melewati jalan yang rusak. Kami juga buatkan jalan alternatif supaya tidak terjadi kemacetan," ujar Andika, warga KSB, saat ditemui pada Senin (14/7/2025) lalu. Andika mengaku senang dengan adanya rencana perbaikan dari Pemerintah Provinsi NTB. Ia berharap proyek tersebut benar-benar terealisasi. "Semoga pemerintah provinsi bisa menyelesaikannya, jangan hanya jadi omongan saja," harapnya.
Tak hanya warga lokal, Hikmah warga asal Lombok yang kerap bepergian ke KSB juga menyambut baik rencana ini. "Ya, kita sambut baik. Apalagi saya pulang-pergi seminggu sekali dari Lombok ke KSB. Jadi nanti berkendara lebih nyaman," tuturnya.
Jalur Krusial yang Mengalami Kerusakan Parah
Jalan Simpang Tano sendiri dikenal sebagai jalur krusial yang mengalami kerusakan parah selama bertahun-tahun. Kerusakan ini telah mengganggu distribusi komoditas pertanian dan perikanan. Dengan adanya proyek perbaikan ini, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mempercepat pergerakan barang serta jasa di wilayah tersebut. Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!