
Perayaan Maulid Nabi yang Penuh Makna dalam Rangka Silaturahmi PASI Kecamatan Pagaden
Pada hari Minggu, tanggal 21 September 2025, sebuah acara silaturahmi yang kaya makna diadakan oleh Pimpinan Cabang Organisasi Pasundan Istri (PASI) Kecamatan Pagaden. Acara ini digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1447 H/2025 M. Kegiatan tersebut berlangsung di kediaman salah satu anggota PASI dan dihadiri oleh berbagai tokoh serta pengurus organisasi.
Ketua Pengurus Daerah (PD) PASI Kabupaten Subang, Yenni Herna Yuningsih, S.Ag., beserta jajaran pengurus hadir secara langsung dalam acara tersebut. Selain itu, para peserta juga diberikan kesempatan untuk merayakan kebersamaan dengan berbagai aktivitas yang bermakna.
Ketua PC PASI Pagaden, Nunung Aminah, S.Pd., menjelaskan bahwa organisasi ini didirikan pada 30 April 1930 di Bandung. Tujuan utama dari pembentukan PASI adalah untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan. Di samping itu, PASI juga aktif dalam melestarikan seni dan budaya Sunda, yang merupakan bagian penting dari identitas bangsa Indonesia.
Dalam acara silaturahmi kali ini, disajikan pencerahan atau tausiah yang dilakukan oleh Ustadzah Ida Farida. Materi yang disampaikan menekankan makna hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW dengan rasa syukur. Ustadzah Ida menyampaikan ceramah yang mengingatkan seluruh hadirin untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan.
Menurutnya, ada dua bentuk syukur yang sangat penting: * Syukur Nikmat Sehat: Rasa syukur atas kesehatan yang memungkinkan seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas. * Syukur Nikmat Rezeki: Rasa syukur atas segala rezeki yang diberikan Tuhan kepada manusia.
Namun, yang paling utama adalah rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang diutus sebagai Rasul. Beliau menjadi petunjuk bagi kehidupan umatnya di dunia dan bekal untuk kehidupan akhirat.
"Syukur itu bisa dibagi menjadi dua, yaitu syukur lahir dan syukur batin. Syukur batin kita lakukan dengan menjalankan kewajiban kepada Allah SWT, sedangkan syukur lahir bisa berbentuk seperti silaturahmi, bersedekah, atau hal-hal lainnya," ujar Ustadzah Ida Farida.
Ia juga menambahkan bahwa bentuk syukur terbesar adalah atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, seorang junjungan umat yang menjadi rujukan hidup di dunia. Nabi Muhammad SAW memberikan panduan untuk mengumpulkan bekal menuju kehidupan alam kekal di akhirat.
Acara silaturahmi ini tidak hanya menjadi momen untuk memperingati kelahiran Nabi, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat tali persaudaraan antar sesama anggota PASI. Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan, masyarakat dapat lebih memahami nilai-nilai kehidupan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!