Harga Emas Dunia Naik Rekor, Apa Penyebabnya?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Harga Emas Dunia Mencapai Rekor Tertinggi

Harga emas dunia kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah, dengan harga yang melampaui level US$ 3.800 per ons. Peningkatan ini terjadi akibat melemahnya dolar AS dan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kemungkinan penutupan pemerintah di Amerika Serikat.

Menurut laporan pasar, harga emas batangan mengalami kenaikan hingga 1,4% dan mencapai level tertinggi baru yaitu $3.812,05 per ons. Pemantulan ini menandai pencapaian yang lebih tinggi dibandingkan rekor sebelumnya. Pelemahan dolar AS membuat logam mulia menjadi lebih terjangkau bagi sebagian besar pembeli.

Selain emas, harga perak juga naik hingga 2,4%, sementara platinum dan paladium mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan ini dipengaruhi oleh ketegangan pasar yang berkelanjutan serta aliran investasi masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung oleh logam mulia.

Dolar AS mengalami pelemahan seiring dengan ketidakpastian mengenai hasil pertemuan antara para pemimpin kongres AS dan Presiden Donald Trump pada Senin (29/9). Pertemuan ini terjadi hanya sehari sebelum anggaran federal berakhir jika tidak ada kesepakatan terkait RUU belanja jangka pendek.

Penutupan pemerintah dapat mengancam rilis data penting seperti laporan penggajian hari Jumat. Para ekonom sebelumnya memprediksi bahwa data ini akan menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang lemah di bulan September. Data yang lebih lemah akan memperkuat argumen untuk pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed dalam keputusan suku bunga berikutnya pada Oktober.

Skenario ini menjadikan instrumen logam mulia semakin menarik bagi investor. Namun, masih ada ketidakpastian mengenai prospek siklus pemangkasan suku bunga The Fed. Beberapa pejabat bank sentral menyampaikan pandangan yang berbeda-beda terkait kebijakan moneter, sementara beberapa data ekonomi menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan.

Investor juga terus mempertimbangkan ancaman terhadap independensi bank sentral AS setelah pengacara Gubernur Fed Lisa Cook pada Kamis (25/9) mendesak Mahkamah Agung untuk membiarkannya tetap menjabat di tengah upayanya melawan pemecatan Trump.

Harga emas telah melonjak sebesar 45% tahun ini, mencapai puncak berturut-turut karena permintaan dari bank sentral dan dimulainya kembali pemotongan suku bunga oleh The Fed. Bank-bank seperti Goldman Sachs Group Inc. dan Deutsche Bank AG memperkirakan bahwa reli harga emas masih akan berlanjut dalam waktu dekat.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Beberapa faktor utama yang memengaruhi kenaikan harga emas antara lain:

  • Pelemahan dolar AS: Dengan nilai tukar dolar yang turun, logam mulia menjadi lebih murah bagi pembeli internasional.
  • Ketidakpastian politik: Ancaman penutupan pemerintah di AS meningkatkan risiko dan memicu minat investor terhadap aset aman.
  • Perkembangan ekonomi: Data tenaga kerja yang lemah dan prediksi pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed meningkatkan daya tarik emas sebagai instrumen investasi.
  • Pergerakan pasar logam mulia: Kenaikan harga perak, platinum, dan paladium menunjukkan adanya arus masuk ke dana yang didukung logam mulia.

Prediksi dan Perkembangan Selanjutnya

Para analis dan bank-bank besar memperkirakan bahwa tren kenaikan harga emas akan terus berlanjut. Hal ini didorong oleh permintaan dari bank sentral dan harapan akan pemotongan suku bunga yang akan dilakukan oleh The Fed. Meskipun terdapat perbedaan pandangan di kalangan pejabat bank sentral, situasi ekonomi yang tidak pasti dan ketegangan politik tetap menjadi faktor utama yang mendorong minat investor terhadap logam mulia.

Dengan semua faktor tersebut, harga emas diperkirakan akan terus bergerak naik dalam beberapa waktu ke depan. Investor disarankan untuk tetap memantau perkembangan ekonomi dan politik global serta menyesuaikan strategi investasi mereka sesuai dengan kondisi pasar yang dinamis.