
Harga Emas Dunia Kembali Menguat, Tren Penguatan Terus Berlanjut
Pada perdagangan hari Selasa, 23 September 2025, harga emas dunia kembali mengalami penguatan. Pergerakan ini terus berlanjut hingga Rabu pagi WIB. Berdasarkan data yang dirangkum, pada pukul 01.55 WIB (24/9), harga emas spot dunia berada di level US$3.785,98 per troy ounce. Angka ini naik sekitar US$18,25 dibanding penutupan sehari sebelumnya yang berada di kisaran US$3.767,73 per troy ounce.
Perubahan harian terhadap harga emas dapat dilihat dari beberapa pasar utama. Di pasar LBMA (London Bullion Market Association), harga penutupan mencapai US$3.780,25/oz, naik sebesar US$17,80 atau 0,47%. Sementara itu, di pasar COMEX (New York), harga emas mencapai US$3.789,40/oz, meningkat sebesar US$19,10 atau 0,50%. Harga emas spot dunia juga mengalami kenaikan sebesar US$18,25 atau 0,48%, dengan posisi tertinggi sejak pertengahan 2025.
Dengan kurs referensi 1 USD = Rp16.642,65, harga emas dunia tersebut setara dengan sekitar:
- Rp62.99 juta per troy ounce (≈31,1 gram)
- Rp2,02 juta per gram
Harga emas internasional ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan hari sebelumnya. Pada Senin, 22 September 2025, harga emas di pasar LBMA naik dari US$3.762,45/oz menjadi US$3.780,25/oz. Di pasar COMEX, harga naik dari US$3.770,30/oz menjadi US$3.789,40/oz. Sementara itu, harga emas spot dunia naik dari US$3.767,73/oz menjadi US$3.785,98/oz.
Kenaikan ini menandai hari ke-3 berturut-turut emas mengalami penguatan. Hal ini terjadi di tengah ekspektasi pasar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tanpa kenaikan tambahan.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Beberapa faktor mendorong kenaikan harga emas dalam beberapa hari terakhir. Pertama, pelemahan Dolar AS. Indeks DXY terkoreksi ke level 102,35, membuat emas lebih menarik bagi investor non-dolar. Kedua, ketidakpastian ekonomi global. Data manufaktur Eropa melemah dan ketegangan geopolitik Timur Tengah menambah permintaan safe haven. Ketiga, arus dana ETF emas. Dana investasi berbasis emas mencatat arus masuk bersih terbesar dalam dua minggu terakhir.
Dampak ke Pasar Domestik
Kenaikan harga emas dunia ini turut memengaruhi harga emas di pasar domestik. Pada 24 September 2025, harga emas Antam 1 gram sudah menembus Rp2.255.000, UBS Rp2.193.000, dan Galeri24 Rp2.155.000. Masing-masing harga ini naik antara Rp3.000 hingga Rp10.000 dibandingkan sehari sebelumnya.
Analisis Singkat
Tren penguatan emas masih terlihat jelas. Dengan level psikologis US$3.800/oz yang semakin dekat, peluang emas menembus rekor baru sangat terbuka jika rilis data inflasi AS pekan ini mendukung. Namun, investor perlu waspada terhadap potensi koreksi jangka pendek bila dolar AS menguat kembali.
Untuk strategi investor, disarankan untuk mencicil pembelian pada level koreksi karena tren makro masih mendukung kenaikan. Investor jangka panjang bisa memanfaatkan momen ini untuk memperkuat portofolio mereka.
Data harga emas dunia diambil dari berbagai sumber seperti LBMA dan COMEX hingga 23 September 2025 pukul 16.00 EDT. Informasi ini bukan rekomendasi investasi, karena pergerakan harga dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti dinamika pasar global.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!