Heboh Ratusan Siswa Bandung Barat Keracunan, Ambulans Dikerahkan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Heboh Ratusan Siswa Bandung Barat Keracunan, Ambulans Dikerahkan

Ratusan Siswa di Bandung Barat Mengalami Keracunan Massal

Sejumlah besar siswa dari berbagai tingkatan pendidikan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Peristiwa ini terjadi pada hari Senin (22/9/2025) dan hingga malam harinya, sebanyak 301 siswa dari SD, MTs, SMP, hingga SMK menjadi korban. Mereka menunjukkan gejala seperti mual, muntah, dan pusing.

Para korban tersebar di lima lokasi penanganan medis yang berbeda. Di antaranya, 116 siswa dirawat di Puskesmas Cipongkor, 13 siswa di Bidan Desa Sirnagalih, 27 siswa di RSUD Cililin, 127 siswa di Posko Kecamatan Cipongkor, serta 18 siswa lainnya di RSIA Anugrah. Berdasarkan informasi yang diperoleh, jumlah korban masih bisa bertambah karena banyak siswa yang masih dalam proses pemeriksaan.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, menyampaikan bahwa pihak kepolisian bersama instansi terkait sedang melakukan pendataan dan memastikan penanganan medis berjalan dengan baik. Ia menegaskan bahwa posko darurat dan fasilitas kesehatan telah disiapkan di beberapa titik untuk menampung korban. Selain itu, pihak kepolisian juga akan terus memantau perkembangan kasus ini, memastikan seluruh korban mendapat perawatan, serta menelusuri sumber makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.

Hendra juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Dengan adanya situasi yang memprihatinkan ini, ia menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak agar semua korban dapat segera ditangani secara optimal.

Mobilisasi Besar-Besaran untuk Evakuasi Korban

Di tengah situasi darurat, mobilisasi besar-besaran dilakukan untuk mengangkut para siswa yang terdampak. Tercatat sebanyak 41 ambulans dikerahkan ke Kecamatan Cipongkor untuk mengevakuasi korban. Namun, jumlah tersebut dinilai masih kurang karena korban terus berdatangan.

Wakil Bupati KBB, Asep Ismail, mengungkapkan bahwa sempat terjadi kendala teknis ketika beberapa ambulans kehabisan bahan bakar. Untuk mengatasi hal ini, pihaknya berkoordinasi dengan Pertamina wilayah Cililin agar pom bensin tetap melayani hingga tengah malam. Tujuannya adalah memastikan kebutuhan operasional ambulans terpenuhi.

Selain ambulans, belasan kendaraan pribadi milik warga juga ikut membantu mengantar siswa menuju GOR Cipongkor yang dijadikan posko utama penampungan korban. Hingga tengah malam, suasana di GOR terlihat penuh sesak dengan siswa, orang tua, dan tenaga medis yang berjibaku memberikan pertolongan.

Asep mengatakan bahwa dirinya siap untuk mengambil keputusan cepat jika diperlukan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menangani situasi darurat yang terjadi.

Penyelidikan dan Keamanan di Lapangan

Kapolsek Sindangkerta, Iptu Sholehuddin, turut mengonfirmasi bahwa jumlah korban terus bertambah. Data sementara hingga pukul 23.56 WIB mencatat 301 siswa menjadi korban keracunan MBG. Ia menyebutkan bahwa jumlah ini kemungkinan masih bertambah karena korban terus berdatangan dan sedang didata oleh petugas.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan mendalam, mengingat program MBG yang seharusnya menyehatkan justru berujung membahayakan ratusan pelajar. Situasi ini memicu tuntutan agar penyebab keracunan segera diungkap dan langkah-langkah pencegahan di masa depan diperketat.

Dengan situasi yang semakin memburuk, pihak terkait terus bekerja keras untuk menangani kondisi darurat ini. Semua pihak berkomitmen untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para siswa, serta menjaga stabilitas di lingkungan masyarakat.