
Peningkatan Tingkat Hunian Hotel dan Penginapan di Malinau Jelang Irau Malinau ke-11
Tingkat hunian kamar hotel dan penginapan di Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami peningkatan yang signifikan menjelang pelaksanaan Irau Malinau ke-11 tahun 2025. Perayaan budaya yang digelar setiap dua tahun ini tidak hanya memberikan dampak pada sektor transportasi dan penyedia jasa makan-minum, tetapi juga memengaruhi sektor akomodasi. Permintaan tinggi terhadap hunian membuat sektor ini tumbuh secara sehat.
Dalam pertemuan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau bersama pengelola hotel dan penginapan, disampaikan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam tingkat keterisian kamar. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan Irau Malinau memiliki peran penting dalam meningkatkan aktivitas bisnis di sektor pariwisata dan akomodasi.
Selain itu, Irau Malinau ke-11 tahun ini juga menjadi momentum untuk pengembangan lebih lanjut di sektor perhotelan dan penginapan. Banyak pengelola hotel baru mulai melirik kesempatan ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Salah satu contohnya adalah Hotel Dotaga, yang baru saja diresmikan pada 9 September 2025. Pengelola hotel ini menyebutkan bahwa pembangunan hotel tersebut sudah dimulai beberapa tahun lalu, dengan tujuan khusus untuk memanfaatkan momen Irau ke-11.
"Hotel ini baru dilaunching September 2025. Sudah mulai didirikan sejak beberapa tahun lalu. Dan menjelang Irau ini," ujar Joko Teguh, pengelola Hotel Dotaga, Selasa (23/9/2025).
Usaha perhotelan dan penginapan di Malinau selama beberapa tahun terakhir telah didukung oleh angka keterisian kamar yang terus meningkat. Selain Irau, sektor investasi dan kehadiran perusahaan baru juga berkontribusi dalam meningkatkan permintaan hunian. Contohnya adalah kehadiran institusi seperti Sekolah Polisi Negara di Tanjung Lapang, yang turut mendongkrak permintaan akan akomodasi.
Perwakilan Hotel Herlis, Sulaiha, menyampaikan bahwa Irau memiliki pengaruh besar terhadap tingkat keterisian kamar hotel. "Biasanya kalau hari-hari biasa tidak terlalu penuh. Kalau Irau sering penuh," katanya.
Pertemuan antara pengelola penginapan, hotel, dan pengusaha menggambarkan bagaimana kegiatan serupa selalu mampu meningkatkan angka keterisian kamar. Sejumlah hotel dan penginapan saat ini telah dibanjiri pemesanan kamar khususnya menjelang Irau Malinau ke-11, yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 7 hingga 26 Oktober 2025 mendatang.
Beberapa faktor yang saling mendukung, seperti adanya acara budaya rutin, perkembangan investasi, serta peningkatan jumlah perusahaan dan institusi baru, semakin memperkuat posisi Malinau sebagai destinasi wisata yang menarik. Dengan demikian, sektor akomodasi di wilayah ini diprediksi akan terus berkembang, terutama jika Irau Malinau dapat terus dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan dukungan yang memadai.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!