
Hyundai IONIQ 9 Meraih Skor Tinggi dalam Uji Tabrak Euro NCAP
Hyundai IONIQ 9, sebuah mobil listrik SUV 7-penumpang, telah menjalani uji tabrak oleh Euro NCAP. Hasilnya sangat memuaskan, dengan meraih predikat bintang lima yang merupakan peringkat tertinggi dalam pengujian keselamatan kendaraan. Dalam laman resmi Euro NCAP, IONIQ 9 tidak hanya menunjukkan keunggulan dalam teknologi elektrifikasi, tetapi juga dalam aspek keselamatan.
Dalam proses pengujian, IONIQ 9 harus melewati berbagai skenario tabrakan, baik dari depan maupun samping, untuk menguji ketangguhan rangka bodi dan keandalan sistem airbag. Hasilnya, mobil ini mencatatkan skor perlindungan penumpang dewasa sebesar 84 persen. Semua airbag bekerja secara optimal saat terjadi benturan, sementara struktur rangka bodi mampu menjaga ruang kabin tetap aman, sehingga risiko cedera serius pada penumpang dapat diminimalkan.
Selain itu, keselamatan untuk anak-anak juga mendapat perhatian khusus. IONIQ 9 meraih skor 87 persen karena adanya dudukan ISOFIX yang kokoh untuk kursi balita dan anak. Saat diuji tabrak, sistem pengaman tersebut tetap terpasang sempurna, sehingga risiko cedera serius bisa ditekan secara signifikan.
Meski demikian, skor untuk perlindungan pejalan kaki atau pedestrian sedikit lebih rendah, yakni 77 persen. Meskipun bagian kap mesin cukup ramah dalam benturan dengan pejalan kaki atau pesepeda, benturan pada pilar A masih menyimpan potensi bahaya yang dapat menyebabkan cedera lebih serius. Namun, secara keseluruhan angka ini tetap tergolong baik untuk sebuah SUV listrik besar.
Fitur Keselamatan Aktif yang Canggih
Keunggulan lain dari IONIQ 9 terletak pada fitur Safety Assist yang mencatat skor 83 persen. Sistem bantuan berkendara seperti rem otomatis darurat, pengingat sabuk pengaman, hingga teknologi mengemudi semi-otonom mampu bekerja dengan presisi selama pengujian. Hal ini membuktikan bahwa Hyundai menempatkan keselamatan aktif sebagai prioritas utama dalam pengembangan IONIQ 9.
Perkenalan di Pasar Indonesia
Tidak hanya sukses di Eropa, IONIQ 9 juga dikabarkan akan segera hadir di pasar otomotif Indonesia. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sedang mempertimbangkan dua opsi, yaitu membawa kendaraan ini secara CBU (Completely Built Up) langsung dari Korea Selatan atau memulai produksi lokal di pabrik Hyundai di Cikarang. Keputusan ini akan disesuaikan dengan permintaan pasar dan kebijakan pemerintah terkait kendaraan listrik.
Menurut Ju Hun Lee, pihak Hyundai berencana melakukan produksi IONIQ 9 pada tahun depan. Sementara itu, konklusi kedua adalah membawa kendaraan ini secara CBU dari Korea Selatan terlebih dahulu pada tahun ini untuk diperlihatkan kepada konsumen Indonesia.
Harga dan Spesifikasi
Harga IONIQ 9 di Korea Selatan mulai dari sekitar 60 juta won atau setara Rp 682 jutaan untuk varian dasar. Di Indonesia, NJKB yang sudah terdaftar sekitar Rp 699 juta. Namun, harga jual ke konsumen dipastikan lebih tinggi setelah ditambahkan pajak dan biaya lain, terutama jika unit pertama masuk sebagai mobil CBU.
Dari segi spesifikasi, IONIQ 9 dilengkapi baterai berkapasitas 110,3 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 620 kilometer dalam sekali pengisian penuh. Pengisian daya juga terbilang cepat, karena dengan charger berdaya 350 kW, baterai dapat diisi dari 10 persen ke 80 persen hanya dalam waktu sekitar 24 menit.
Dimensi mobil ini tergolong besar dengan panjang 5.060 mm, lebar 1.980 mm, tinggi 1.790 mm, dan wheelbase 3.130 mm, menawarkan ruang kabin yang lapang untuk tujuh penumpang.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!