
Proyeksi Pergerakan IHSG pada Awal Bulan Oktober
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan mengalami penurunan pada perdagangan saham awal bulan Oktober. Analis pasar menyarankan beberapa saham yang layak untuk diperhatikan, seperti AMRT, ADRO, MBMA hingga GOTO. Prediksi ini didasarkan pada kondisi pasar yang masih dalam fase konsolidasi dan tekanan jual yang terus berlangsung.
Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas Indonesia menyatakan bahwa IHSG masih menghadapi tekanan jual setelah turun sebesar 0,77% menjadi 8.061 pada perdagangan kemarin. Meski demikian, indeks tersebut masih memiliki peluang untuk naik ke kisaran 8.200–8.246 jika mampu mempertahankan posisi di atas level tertentu.
Namun, ia juga mengingatkan adanya risiko koreksi lebih lanjut. Jika IHSG turun, maka akan mencoba menguji area 7.894–7.959 sebagai titik pengujiannya. Dalam risetnya, Herditya menunjukkan bahwa target support IHSG berada di level 7.840–8.005, sedangkan resistance terdekat adalah 8.155–8.192.
Pengertian Support dan Resistance
Support merupakan area harga yang dianggap sebagai titik terendah dari suatu saham. Ketika harga menyentuh level ini, biasanya terjadi peningkatan daya beli yang membuat harga kembali naik. Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga yang dianggap sebagai titik tertinggi. Saat saham mencapai level ini, sering kali terjadi aksi jual yang cukup besar sehingga laju kenaikan harga terhambat.
Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas
MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham dengan strategi "buy on weakness", yaitu membeli saat harga sedang turun. Berikut rekomendasinya:
- AMRT: Beli saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di kisaran Rp 1.905–Rp 1.930 dengan target harga Rp 2.010–Rp 2.130. Stoploss ditetapkan di bawah Rp 1.855.
- ENRG: Beli saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) pada level Rp 715–Rp 795. Target harga naik ke Rp 880–Rp 940, dengan stoploss di bawah Rp 650.
- HRTA: Beli saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) saat terkoreksi di area Rp 805–Rp 895. Target harga ke Rp 1.015–Rp 1.070, sementara stoploss ditetapkan di bawah Rp 750.
- SMGR: Jual saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) ketika menguat di kisaran Rp 2.900–Rp 2.940.
Prediksi dari Bina Artha Sekuritas
Ivan Rosanova dari Bina Artha Sekuritas memperkirakan bahwa level support IHSG berada di 8.005, 7.940, dan 7.821. Sementara itu, level resistance terletak di 8.109, 8.200, dan 8.246. Ivan menyatakan bahwa indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish (naik).
Bina Artha Sekuritas merekomendasikan beberapa saham, antara lain:
- GOTO: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- MBMA: PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
- BBRI: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
- AMRT: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- ADRO: PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
Ivan memprediksi bahwa IHSG akan bergerak konsolidasi dengan peluang menguat ke area 8.200–8.246, asalkan tetap berada di atas level 8.034. Namun, jika IHSG turun ke bawah 8.005, hal ini bisa menjadi sinyal terbentuknya wave iv dengan target koreksi di sekitar 7.959.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!