Perkiraan IHSG pada Awal Oktober 2023
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan mengalami penurunan pada perdagangan saham awal Oktober. Analis memberikan rekomendasi terhadap beberapa saham yang dianggap potensial, seperti AMRT, ADRO, MBMA hingga GOTO.
Menurut Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas Indonesia, IHSG masih didominasi oleh tekanan jual setelah mengalami penurunan sebesar 0,77% ke level 8.061 pada perdagangan kemarin (30/9). Pergerakan IHSG cenderung konsolidasi dalam jangka pendek, namun indeks masih memiliki peluang untuk naik ke rentang 8.200–8.246.
Namun, dalam risetnya, Herditya menyebut bahwa IHSG masih rawan terkoreksi dan mungkin akan menguji level 7.894–7.959 terlebih dahulu. Ia memperkirakan target support IHSG berada di level 7.840–8.005 dan resistance terdekat di 8.155–8.192.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena daya beli saham meningkat. Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas
MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham dengan strategi "buy on weakness", yaitu:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT): Dibeli saat terkoreksi di kisaran Rp 1.905 – Rp 1.930, dengan target harga Rp 2.010 hingga Rp 2.130, serta stoploss di bawah Rp 1.855.
- PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG): Dibeli saat turun di level Rp 715–Rp 795. Saham ini ditargetkan naik ke Rp 880 dan Rp 940, dengan stoploss di bawah Rp 650.
- PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA): Dibeli saat terkoreksi di area Rp 805–Rp 895. Target harga ke Rp 1.015 dan Rp 1.070, sementara stoploss ditetapkan di bawah Rp 750.
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR): Dijual ketika menguat di kisaran Rp 2.900 – Rp 2.940.
Prediksi dari Bina Artha Sekuritas
Ivan Rosanova dari Bina Artha Sekuritas memperkirakan level support IHSG berada di 8.005, 7.940, dan 7.821, sedangkan level resistance berada di 8.109, 8.200, dan 8.246.
Ivan juga menyebut bahwa indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish (naik). Bina Artha Sekuritas merekomendasikan beberapa saham, antara lain:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
Ivan memprediksi IHSG akan bergerak konsolidasi dengan peluang menguat ke area 8.200–8.246 jika tetap berada di atas level 8.034. Namun, apabila IHSG turun ke bawah 8.005, kondisi itu bisa menjadi sinyal terbentuknya wave iv dengan target koreksi di sekitar 7.959.
Kesimpulan
Perkiraan IHSG pada awal Oktober 2023 menunjukkan potensi penurunan, namun masih ada peluang untuk kenaikan dalam jangka pendek. Analis menyarankan investor untuk memperhatikan level support dan resistance, serta memantau pergerakan IHSG secara berkala. Rekomendasi saham dari berbagai lembaga analis dapat menjadi panduan bagi para pemain pasar modal.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!