IHSG Naik ke 8.123,24 Didorong MBMA, BUMI, dan INET Hari Ini

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

IHSG Melonjak ke Level 8.123,24 dengan Transaksi Tinggi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada hari ini, Senin (29/9/2025), dengan kenaikan sebesar 0,30% ke level 8.123,24. Penguatan ini tercatat setelah IHSG dibuka di level 8.139,58 dan berada di level terendah 8.157,33 selama perdagangan hari ini. Namun, indeks sempat mencapai level tertinggi sepanjang hari di 8.100,02.

Nilai transaksi yang diperdagangkan mencapai Rp23,92 triliun dengan volume transaksi sebesar 48,61 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi sebanyak 2,61 juta kali. Sementara itu, kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai Rp14.995 triliun.

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 406 saham menguat, 313 saham melemah, dan 238 saham tidak berubah atau stagnan. Beberapa saham dengan transaksi tinggi mengalami pelemahan, meski ada juga yang melonjak tajam.

Salah satu saham yang mengalami kenaikan signifikan adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) yang melonjak 12,93%. Selain itu, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) naik 18,88%, sedangkan PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) meningkat 7,2%.

PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) juga mengalami kenaikan sebesar 4,76%, dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) melonjak 24,56%. Di sisi lain, beberapa saham mengalami penurunan tajam seperti PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) yang turun 13,73%, PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) ambrol 13,39%, serta PT Idea Indonesia Akademi Tbk. (IDEA) yang turun 10%.

Pada perdagangan sepekan sebelumnya, IHSG berhasil menunjukkan performa positif. Dari tanggal 22 September hingga 26 September 2025, indeks naik sebesar 0,60% dan ditutup di level 8.099,33. Sebelumnya, IHSG sempat mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah atau all time high (ATH) pada Rabu (24/9/2025) dengan level 8.126,55.

Prediksi Penguatan IHSG untuk Pekan Ini

Equity Analyst dari PT Indo Premier Sekuritas, David Kurniawan, menyatakan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan pekan ini, yaitu dari 29 September hingga 3 Oktober 2025. Ada beberapa sentimen yang perlu dipantau oleh investor.

Pertama, kebijakan dan kepemimpinan fiskal. Pasar akan sangat memperhatikan langkah Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa. Investor menantikan apakah Purbaya akan mempertahankan disiplin fiskal, terutama dalam hal defisit anggaran dan sinyal-sinyal terkait stimulus atau pengeluaran pemerintah.

Kedua, sentimen cukai rokok yang berpotensi tidak dinaikkan pada 2026. Purbaya memastikan bahwa tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk 2026 tidak akan dinaikkan. Hal ini sesuai dengan harapan pelaku industri rokok dan petani agar ada moratorium selama beberapa tahun ke depan.

Tim Riset Phintraco Sekuritas juga menyebutkan bahwa IHSG akan dipengaruhi oleh beberapa sentimen pada pekan ini. Dari sisi domestik, investor akan memantau indeks manufacturing Indonesia, neraca perdagangan, dan inflasi. Sementara dari sisi eksternal, data manufaktur, sektor jasa, serta data pasar tenaga kerja seperti ADP Employment, nonfarm payrolls, dan tingkat pengangguran dari AS menjadi fokus utama. Data tersebut akan digunakan untuk menilai kesehatan ekonomi AS serta prospek penurunan suku bunga The Fed berikutnya.