IHSG Sesi I Turun 0,33% ke 8.096, 330 Saham Merah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

IHSG Tertekan, Bursa Saham Asia Cenderung Naik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan hari ini, Selasa (30/9), dalam kondisi merah. Pada penutupan perdagangan siang ini, IHSG turun sebesar 26,92 poin atau 0,33 persen, dengan posisi terakhir berada di level 8.096,31. Kondisi ini menunjukkan tekanan yang cukup signifikan terhadap pasar saham Indonesia.

Sementara itu, Indeks LQ45 juga mengalami penurunan. Indeks tersebut ditutup pada level 796,68 setelah turun 5,76 poin atau 0,72 persen. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 294 saham mengalami kenaikan, sementara 330 saham mengalami penurunan, dan 172 saham lainnya stagnan. Hal ini menunjukkan ketidakstabilan dalam pergerakan harga saham di pasar modal Indonesia.

Frekuensi transaksi saham mencatat angka yang cukup tinggi, yaitu sebanyak 1.589.491 kali dengan total volume perdagangan mencapai 35,50 miliar saham. Nilai total transaksi mencapai Rp 17,01 triliun, menunjukkan bahwa investor masih aktif dalam bertransaksi meskipun pasar sedang tertekan.

Beberapa saham menjadi beban utama indeks hari ini karena mengalami penurunan signifikan. Berikut adalah daftar saham-saham yang mengalami penurunan terbesar:

  • Cipta Selera Murni (CSMI) turun 85 poin atau 14,78 persen, dengan harga akhir di level 490.
  • Prasidha Aneka Niaga (PSDN) turun 18 poin atau 13,85 persen, berada di level 112.
  • Wahana Interfood Nusantara (COCO) turun 64 poin atau 12,80 persen, dengan harga akhir 436.
  • Penta Valent (PEVE) turun 75 poin atau 12,61 persen, berada di level 520.
  • Dharma Samudera Fishing Industries (DSFI) turun 11 poin atau 10,68 persen, dengan harga akhir 92.

Selain tekanan dari pasar saham domestik, nilai tukar rupiah juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Rupiah melemah sebesar 12 poin atau 0,07 persen, dengan kurs terakhir berada di level Rp 16.692.

Perkembangan Bursa Saham Asia

Di kawasan Asia, beberapa bursa saham mengalami kenaikan meski tidak terlalu signifikan. Berikut adalah perkembangan terkini:

  • Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 36,19 poin atau 0,08 persen, dengan posisi akhir di level 45.078.
  • Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 42,18 poin atau 0,17 persen, berada di level 26.668.
  • Indeks SSE Composite di Tiongkok naik 21,37 poin atau 0,55 persen, dengan posisi akhir di level 3.883.
  • Indeks Straits Times di Singapura naik 18,56 poin atau 0,43 persen, berada di level 4.288.

Pergerakan bursa saham Asia secara umum cenderung positif, meskipun ada beberapa negara yang mengalami fluktuasi kecil. Kondisi ini bisa menjadi indikator bagi investor untuk memperhatikan sentimen pasar global sebelum mengambil keputusan investasi.