
IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama, Sejumlah Sektor Tertekan
Pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan. Pukul 12.00 WIB, IHSG turun sebesar 26,928 poin atau 0,33% menjadi 8.096,317. Pelemahan ini dipengaruhi oleh mayoritas indeks sektoral yang juga menunjukkan penurunan.
Sektor dengan penurunan terdalam adalah IDX Sektor Transportasi dan Logistik, yang anjlok sebesar 1,66%. Diikuti oleh IDX Sektor Keuangan yang melemah 0,87%, IDX Sektor Infrastruktur turun 0,49%, serta IDX Sektor Teknologi yang mengalami penurunan 0,44%.
Selain itu, beberapa sektor lainnya juga mengalami penurunan kecil, seperti IDX Sektor Perindustrian yang turun 0,29%, IDX Sektor Kesehatan melemah 0,25%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer turun 0,22%, dan IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang mengalami penurunan sebesar 0,21%.
Sebaliknya, IDX Sektor Properti dan Real Estate menjadi sektoral dengan penguatan terbesar, naik sebesar 1,15%. Diikuti oleh IDX Sektor Energi yang meningkat 0,41% dan IDX Sektor Barang Baku yang hanya menguat tipis sebesar 0,07%.
Total Volume Transaksi dan Pergerakan Saham
Total volume transaksi bursa mencapai 35,5 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 17,01 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 330 saham mengalami penurunan harga, sementara 294 saham mengalami kenaikan, dan 172 saham berada dalam kondisi flat.
Daftar Saham Top Losers dan Top Gainers LQ45
Di antara saham-saham unggulan dalam indeks LQ45, beberapa saham mengalami penurunan signifikan. Berikut ini daftar top losers LQ45 siang ini:
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 2,97%
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 2,71%
- PT XLSMART Telecom Sejahera Tbk (EXCL) turun 1,85%
Sementara itu, beberapa saham lainnya berhasil menguat. Berikut ini daftar top gainers LQ45 siang ini:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 3,19%
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) naik 1,45%
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik 1,32%
Pergerakan IHSG dan sektor-sektor yang terlibat menunjukkan adanya tekanan di pasar modal, meskipun beberapa sektor tetap mampu menunjukkan performa positif. Investor perlu memantau perkembangan lebih lanjut untuk menentukan strategi investasi yang tepat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!