Ilmuwan Akan Tembak Nuklir ke Asteroid Berbahaya 2032

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Mempertimbangkan Opsi untuk Menghadapi Asteroid yang Berpotensi Menabrak Bulan

Para ilmuwan sedang mempertimbangkan berbagai strategi untuk menghadapi ancaman dari sebuah asteroid yang memiliki potensi menabrak bulan pada tahun 2032. Meskipun saat ini kemungkinan tabrakan dengan Bumi telah berkurang, risiko terhadap bulan tetap menjadi perhatian serius. Para peneliti menilai bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut sebelum memutuskan tindakan yang tepat.

Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah penggunaan senjata nuklir. Dalam skenario ini, wahana antariksa dapat dikirim ke asteroid dengan tujuan menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil. Konsep ini belum sepenuhnya teruji, namun NASA memiliki waktu beberapa tahun untuk mempersiapkannya. Jika misi tersebut diluncurkan antara April 2030 dan April 2032, maka ada kesempatan untuk melakukan persiapan yang cukup matang.

Namun, jika metode ini gagal, pilihan lain yang bisa diambil adalah pengiriman misi nuklir. Dalam hal ini, bom nuklir akan diledakkan di dekat asteroid sebelum mendekati bulan. Meski konsep ini juga masih dalam tahap eksplorasi, secara teori, metode ini bisa menjadi alternatif. Waktu untuk persiapan akan sedikit lebih singkat, tetapi peluncuran bisa dilakukan antara akhir 2029 dan akhir 2031.

Asteroid 2024 YR4: Potensi Ancaman yang Memerlukan Perhatian

Asteroid 2024 YR4 menjadi perhatian para ilmuwan setelah ditemukan pada Desember 2024. Pada awalnya, para ilmuwan mengungkapkan bahwa asteroid ini memiliki peluang relatif tinggi untuk menabrak Bumi pada tahun 2032, dengan probabilitas tertinggi sebesar 3,1%. Namun, setelah pengamatan lanjutan, probabilitas tersebut turun menjadi kurang dari 1 banding 360 (0,28%) pada Februari 2025.

Meskipun risiko terhadap Bumi semakin rendah, asteroid ini masih memiliki kemungkinan signifikan untuk menabrak bulan—sekitar 4%. Tabrakan dengan objek seukuran 2024 YR4 akan menghasilkan "ejekta" bulan, yaitu debu dan batuan kecil yang akan terlempar ke orbit Bumi. Hal ini dapat meningkatkan jumlah puing-puing mikrometeorid di orbit rendah Bumi hingga 1.000 kali lipat dari tingkat latar belakang.

Ancaman ini bisa sangat berbahaya bagi satelit dan Stasiun Luar Angkasa Internasional, terutama jika tidak dilakukan deorbit pada tahun 2031 sesuai rencana. Selain itu, partikel kecil ruang angkasa bisa menembus pesawat ruang angkasa atau pakaian antariksa, membahayakan astronot dan sistem teknologi.

Risiko dan Ketidakpastian dalam Mengalihkan Asteroid

Para peneliti menekankan bahwa setiap upaya untuk mengalihkan asteroid dapat menciptakan risiko yang lebih besar. Salah satu tantangan utama adalah ketidakpastian tentang massa pasti dari asteroid 2024 YR4. Tanpa data yang jelas, setiap tindakan untuk mendorong asteroid keluar jalur bisa berujung pada dampak yang tidak terduga, termasuk mendorongnya ke arah Bumi.

Meskipun NASA telah memiliki pengalaman dalam mengalihkan lintasan asteroid melalui misi DART pada tahun 2022, para peneliti menyimpulkan bahwa upaya serupa untuk menghadapi 2024 YR4 akan "tampak tidak praktis". Alasannya adalah keterbatasan waktu untuk mempelajari objek tersebut lebih lanjut sebelum ia melewati dekat Bumi pada tahun 2032.

Dengan begitu, para ilmuwan terus mencari solusi yang aman dan efektif sambil tetap memperhatikan risiko yang mungkin timbul dari setiap tindakan yang diambil. Kombinasi antara penelitian lanjutan dan pengembangan teknologi baru akan menjadi kunci dalam menghadapi ancaman-ancaman seperti ini.