
Komitmen MIND ID dalam Membangun Ekonomi Sirkuler yang Berkelanjutan
Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan ekonomi sirkuler. Tujuan utamanya adalah mengintegrasikan peningkatan nilai tambah bisnis dengan menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar wilayah operasional perusahaan. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat fondasi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan.
Pria Utama, Corporate Secretary MIND ID, menyampaikan bahwa masyarakat di daerah memiliki semangat besar untuk ikut berkontribusi dalam membangun ekosistem ekonomi sirkuler. Program pemberdayaan yang terintegrasi dengan rantai pasok operasional Grup tidak hanya mampu memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
"Ekonomi sirkuler adalah ekosistem peradaban masa depan. Kami akan konsisten mengajak semua kalangan untuk ikut mendukung program ini, sehingga dampak yang ditargetkan dapat tercapai," ujarnya dalam keterangan resmi.
Program Bank Sampah dan Pengelolaan Limbah
Salah satu program yang terus dioptimalkan oleh MIND ID adalah Bank Sampah milik PT ANTAM Tbk. Program ini berhasil menggerakkan ribuan warga untuk memilah sampah dari rumah dan mengumpulkannya di titik pengumpulan terpusat. Selama tahun 2024, program ini telah menghasilkan 1.750 kilogram kompos yang berkontribusi terhadap pemulihan ekosistem lokal di sekitar area operasi perusahaan.
Di samping itu, PT Freeport Indonesia menginisiasi program Rumah Kompos di tiga desa, yaitu Desa Manyar Sidorukun, Desa Manyarejo, dan Desa Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Program ini menjadi solusi pengelolaan sampah organik sekaligus sarana pemberdayaan masyarakat. Ratusan warga kini semakin sadar akan pentingnya mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertanian dan penghijauan lingkungan sekitar.
Pemanfaatan Limbah untuk Meningkatkan Nilai Tambah
PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) juga turut serta dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan eceng gondok dari Bendungan PLTA Asahan menjadi pupuk dan kompos. Selain itu, limbah kertas bekas juga dimanfaatkan menjadi produk bernilai tambah. Melalui rangkaian workshop, pendampingan, dan dukungan dari INALUM, puluhan masyarakat sekitar PLTA Asahan kini memiliki keterampilan baru dalam mengolah limbah, sekaligus mendukung upaya dekarbonisasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah.
Dampak Jangka Panjang untuk Masyarakat dan Lingkungan
MIND ID memastikan bahwa upaya dalam pemberdayaan masyarakat tidak sekadar berbasis output, tetapi benar-benar mampu menghadirkan dampak yang besar bagi masyarakat dan penguatan fondasi bagi peradaban masa depan.
"Kami ingin hadir, bukan hanya sekadar penggerak bagi penciptaan nilai tambah dari sumber daya alam mineral Indonesia, tetapi juga terus menggerakkan masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan peradaban masa depan yang berkelanjutan," kata Pria Utama.
Dengan inisiatif-inisiatif yang terus dikembangkan, MIND ID menunjukkan komitmennya untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan. Program-program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana industri pertambangan dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan sosial.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!