
Pergerakan Kurs Rupiah pada Hari Ini
Pada perdagangan pagi hari ini, Selasa (30/9/2025), nilai tukar atau kurs rupiah mengalami penguatan yang cukup tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data yang diambil dari sumber independen, kurs rupiah sempat menguat sebesar 8 poin menjadi Rp16.672 per dolar AS saat pembukaan perdagangan. Pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (29/9), rupiah juga berhasil menguat sebesar 58 poin atau 0,35 persen, mencapai Rp16.680 per dolar AS.
Dalam pergerakannya pada pagi hari ini, kurs rupiah mengalami sedikit pelemahan. Pada menit ke-10 perdagangan, rupiah melemah sebesar 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.681 per dolar AS. Kemudian, pada menit ke-20, rupiah kembali melemah sebesar 7 poin atau 0,04 persen, dengan harga mencapai Rp16.687 per dolar AS.
Dalam satu tahun terakhir, kurs rupiah bergerak dalam rentang antara Rp15.178 hingga Rp17.224 per dolar AS. Dari awal tahun hingga saat ini, atau disebut sebagai year to date (YTD), rupiah mencatatkan return sebesar 3,44 persen.
Isu Shut Down Pemerintah AS Memengaruhi Pergerakan Rupiah
Menurut analisis dari Lukman Leong, seorang analis pasar keuangan, penguatan rupiah hari ini didorong oleh isu bahwa pemerintah AS mungkin akan mengalami shut down atau berhenti beroperasi. Hal ini terjadi ketika Kongres tidak mampu meloloskan rancangan undang-undang anggaran yang bertujuan untuk membiayai operasional lembaga dan program federal.
Lukman menyatakan bahwa meskipun rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS akibat kekhawatiran tentang shut down pemerintah AS, penguatan tersebut akan terbatas. Investor cenderung bersikap wait and see, atau menunggu dan melihat situasi lebih jelas sebelum melakukan tindakan investasi.
Prediksi Pergerakan Kurs Rupiah Hari Ini
Berdasarkan kondisi yang ada, Lukman memprediksi bahwa kurs rupiah akan tetap menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Ia menyarankan bahwa range harga yang mungkin terjadi adalah antara Rp16.600 hingga Rp16.700 per dolar AS.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan dari isu-isu global, rupiah masih memiliki potensi untuk menunjukkan kinerja yang stabil. Namun, investor dan pelaku pasar tetap harus waspada terhadap berbagai faktor eksternal yang bisa memengaruhi pergerakan nilai tukar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!