Sebuah pasangan saudara laki-laki yang sudah ditahan terkait insiden perampokan rumah dan penculikan kini menghadapi tuduhan federal dalam kejadian tersebut, yang diduga dipicu oleh rencana untuk mencuri jutaan dolar dalam cryptocurrency.
Kantor Jaksa Amerika Serikat pada Kamis mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan tuduhan penculikan terhadap Raymond Christian Garcia, yang berusia 23 tahun, dan saudaranya yang berusia 24 tahun, Isiah Angelo Garcia. Jaksa federal mengatakan kedua bersaudara itu terlibat dalam penculikan dan perampokan aset kripto, di mana mereka memegang tiga anggota keluarga Washington County dengan senjata api selama lebih dari sembilan jam dan akhirnya mencuri 8 juta dolar aset kripto.
Kejadian itu dimulai pada pagi tanggal 8 September ketika seorang warga komunitas Grant keluar dari rumahnya untuk membuang sampah. Dua pria yang membawa senapan AR-15 mendekatinya dan memaksa pria tersebut kembali ke dalam rumah dengan ancaman senjata, mengambil istri dan anak laki-laki pria tersebut sebagai tawanan. Korban memiliki tangan mereka diikat dengan zip dan dipaksa berbaring di lantai.
Para penyidik mengatakan bahwa sementara Raymond Garcia memegang istri dan putranya dengan senjata api, Isiah Garcia memaksa pria itu untuk masuk ke akun kripto miliknya dan mentransfer sejumlah uang ke dompet kripto yang disediakan oleh keluarga Garcia. Saat kejadian ini berlangsung, korban mengatakan bahwa kedua bersaudara tersebut sering menerima panggilan telepon dari pihak ketiga, yang tampaknya memberikan informasi akun.
Ketika diberitahu oleh kontak pihak telepon bahwa korban memiliki aset tambahan, saudara-saudara Garcia meminta uang tersebut, tetapi diberitahu oleh pria itu bahwa uangnya tersimpan di hard drive di cottage keluarga, sekitar tiga jam perjalanan. Isiah Garcia dilaporkan memaksa pria itu untuk mengemudi ke cottage sambil menunjukkan senapan angin kepadanya, untuk mengambil cryptocurrency tambahan. Awalnya, aparat setempat mengira kedua bersaudara mencuri $72.000, tetapi jumlah tersebut kini disebutkan sebesar $8 juta.
Sementara dua pria itu pergi dan Raymond Garcia sebentar meninggalkan rumah, putranya berhasil menelepon 911 dan memanggil aparat. Para Garcias kabur, yang menyebabkan pencarian besar-besaran yang mengakibatkan pembatalan pertandingan sepak bola perayaan sekolah Mahtomedi dekat itu.
Petugas penegak hukum yang merespons menemukan senjata yang diduga digunakan oleh Garcias, beserta bukti lain yang membawa kepada identifikasi dan penangkapan mereka di Texas.
Sebuah penculikan kekerasan yang mencuri $8 juta dan membungkam pertandingan kembalinya siswa bukan hanya sebuah kejahatan. Ini adalah pukulan terhadap rasa aman bagi semua orang di Minnesota," kata Wakil Jaksa Agung Amerika Serikat Joseph H. Thompson. "Ini tidak normal. Warga Minnesota tidak boleh menerima kekerasan dan pencurian liar sebagai hal yang biasa. Setiap warga Minnesota berhak hidup dalam damai dan hidup yang tidak terpengaruh oleh kejahatan yang marak.
Kantor Jaksa Amerika Serikat mengatakan, saat ditanya, Isiah Garcia mengakui kejahatan tersebut. Saudara-saudara Garcia akan menghadiri persidangan pertama mereka di pengadilan federal hari ini, dan jaksa akan meminta agar mereka tetap ditahan hingga persidangan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!