Kambuse, Kuliner Khas Muna yang Menggantikan Nasi dari Jagung Tua Kering

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Kambuse, Kuliner Khas Muna yang Menggantikan Nasi dari Jagung Tua Kering

Kuliner Khas Muna: Kambuse Jagung Tua yang Sederhana Tapi Lezat

Kambuse adalah salah satu hidangan khas dari Kepulauan Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Berbeda dengan makanan pokok lainnya seperti nasi, Kambuse terbuat dari jagung tua yang diproses secara khusus dan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Meski terdengar sederhana, proses pembuatannya membutuhkan perhatian khusus agar rasanya tetap lezat dan sesuai dengan selera.

Kambuse sendiri berasal dari biji jagung tua yang telah dikeringkan. Biji ini kemudian dipipihkan atau dihancurkan hingga menjadi bentuk yang cocok untuk dimasak. Proses pengolahan ini dilakukan dengan cara tradisional, yang membuat Kambuse memiliki rasa khas dan tekstur yang unik. Selain itu, dalam proses memasak, masyarakat Muna biasanya menambahkan bahan khusus yang disebut "ghevi", yaitu kapur yang digunakan untuk memberikan rasa sedikit asam dan mengubah warna jagung menjadi kekuningan.

Lokasi dan Akses Menuju Kabupaten Muna

Untuk mencapai Kabupaten Muna, dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, dapat ditempuh melalui jalur laut. Perjalanan ini bisa dilakukan dengan menggunakan kapal ferry yang berangkat dari Pelabuhan Nusantara Kendari ke Pelabuhan Nusantara Raha Muna. Waktu tempuhnya sekitar 4-5 jam, tergantung kondisi cuaca dan jenis kapal yang digunakan.

Pelabuhan Nusantara Kendari terletak di Jalan Konggoasa, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari. Sedangkan pelabuhan tujuan, Pelabuhan Nusantara Raha, berada di Jalan Bypass, Kecamatan Katobu. Dengan akses transportasi yang relatif mudah, masyarakat dan wisatawan dapat dengan nyaman mengunjungi daerah ini untuk mencoba berbagai kuliner lokal, termasuk Kambuse.

Kambuse sebagai Makanan Pokok

Kambuse tidak hanya sekadar hidangan biasa, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Muna. Banyak warga setempat yang menjadikannya sebagai pengganti nasi, terutama di daerah pedesaan. Hal ini karena bahan dasarnya, yaitu jagung tua, mudah ditemukan dan murah. Selain itu, proses pengolahannya juga tidak terlalu rumit, sehingga cocok untuk dimasak di rumah tangga.

Rasa Kambuse yang hambar dan sedikit manis dari jagung tua membuatnya cocok disajikan bersama berbagai lauk. Contohnya adalah sayur bening kelor atau ikan goreng. Di beberapa desa, Kambuse sering disajikan dengan ikan asin kering dan sayur bening yang disebut "kadada katembe". Kombinasi ini memberikan cita rasa yang kaya dan lengkap.

Cara Membuat Kambuse

Menurut La Ode Koda, seorang warga Muna, proses pembuatan Kambuse dimulai dari persiapan bahan dasar, yaitu jagung tua yang sudah dikeringkan. Langkah pertama adalah membuka kulit luar jagung dan memetik bijinya, lalu memisahkan biji dari tongkolnya. Setelah itu, biji jagung direbus hingga mendidih. Pada saat air mendidih, ghevi atau kapur khusus ditambahkan untuk mengubah warna dan memberikan rasa khas.

Setelah itu, jagung yang telah direbus dicuci hingga bersih dari sisa kapur. Selanjutnya, jagung tersebut dimasak kembali hingga matang dan siap disajikan. Proses ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian agar hasil akhirnya sempurna.

Kesimpulan

Kambuse adalah contoh dari kekayaan budaya dan kuliner Indonesia yang sangat kaya akan variasi. Dengan bahan-bahan sederhana dan cara pengolahan tradisional, Kambuse berhasil menjadi hidangan yang disukai oleh banyak orang. Selain itu, keberadaannya juga mencerminkan kearifan lokal masyarakat Muna dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya.