
Pemutusan Hubungan Kerja Sementara di Pabrik Toyota Brasil Akibat Badai
Pabrik Toyota di Brasil mengalami kerusakan parah akibat badai yang melanda kawasan Sao Paulo. Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, pekerja di pabrik tersebut memutuskan untuk menyetujui rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) sementara. Keputusan ini diambil setelah sejumlah fasilitas produksi di negara bagian Sao Paulo terkena dampak banjir dan angin kencang.
Kerusakan Parah pada Pabrik Porto Feliz
Badai hebat dengan hujan deras dan angin kencang melanda kawasan Sao Paulo, termasuk pabrik Toyota di Porto Feliz. Pabrik yang memproduksi mesin ini mengalami kerusakan struktur berat, seperti atap yang terlepas dan peralatan produksi yang terendam air. Dampak bencana tersebut menyebabkan seluruh aktivitas produksi di pabrik Porto Feliz serta pabrik Sorocaba yang merakit model Yaris, Corolla, dan Corolla Cross langsung dihentikan sementara.
Menurut pernyataan dari pihak Toyota, kerusakan parah berdampak luas pada pabrik. Selain kerusakan materiil, serikat pekerja Metalworkers' Union juga melaporkan adanya sekitar 30 karyawan yang mengalami luka ringan akibat insiden tersebut. Namun, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Pemungutan Suara dan Rincian Rencana PHK Sementara
Serikat pekerja Metalworkers’ Union of Sorocaba and vicinity mengumumkan bahwa lebih dari 96 persen pekerja Toyota yang mengikuti pemungutan suara menyetujui rencana PHK sementara. Dari total 4.492 pekerja yang berhak memilih, tercatat 3.709 suara mendukung keputusan tersebut.
Rencana PHK sementara akan dimulai pada 21 Oktober 2025, setelah masa cuti darurat selama 20 hari yang diberikan mulai 1 Oktober 2025. Selama periode tersebut, para pekerja dengan penghasilan hingga 10 ribu reais (Rp31,1 juta) per bulan dijamin tetap menerima gaji penuh. Strategi PHK ini bertujuan untuk melindungi baik pekerjaan maupun pendapatan para pekerja di pabrik yang terdampak.
Sebagai upaya mengatasi dampak lebih lanjut, perusahaan juga membuka potensi perpanjangan masa PHK sampai maksimal 150 hari jika kondisi pabrik belum memungkinkan untuk beroperasi kembali.
Upaya Pemulihan dan Dampak bagi Produksi serta Peluncuran Produk
Toyota masih melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tingkat kerusakan di fasilitas Porto Feliz. Proses perbaikan diperkirakan akan memakan waktu beberapa bulan sebelum produksi bisa dilanjutkan seperti semula. Pihak Toyota menyatakan bahwa mereka terus melakukan penilaian terhadap kerusakan di fasilitas tersebut.
Selain mengupayakan pemulihan internal, Toyota juga mulai menjajaki opsi untuk mendatangkan suplai mesin dari fasilitas yang ada di luar negeri agar produksi mobil di Sorocaba dan kawasan lain dapat segera kembali berjalan. Perusahaan sedang menjajaki pemasok mesin alternatif dari fasilitas Toyota di negara lain, dengan tujuan untuk memulai kembali produksi kendaraan.
Kerusakan ini juga berdampak pada penundaan peluncuran model baru Yaris Cross yang awalnya dijadwalkan pada 16 Oktober 2025 di Brasil. Saat ini belum ada kepastian kapan jadwal peluncuran tersebut akan dilakukan kembali.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!