
Kecelakaan Maut di Buleleng, Bali
Pada Senin (22/9/2025) malam sekitar pukul 19.40 WITA, terjadi kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang wanita di Kabupaten Buleleng, Bali. Lokasi kejadian berada di Jalan Raya Seririt-Singaraja kilometer 16.600, Banjar Dinas Lebah, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar.
Buleleng berjarak sekitar 97 kilometer dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Badung, Bali. Waktu tempuh dari bandara tersebut ke Buleleng sekitar 3 jam 29 menit jika menggunakan kendaraan bermotor melalui Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk.
Kecelakaan maut ini melibatkan dua kendaraan sepeda motor yang saling bertabrakan. Salah satu pengendara meninggal dunia akibat cedera parah pada kepala, sementara pengendara lainnya mengalami luka-luka.
Menurut Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, kecelakaan terjadi antara sepeda motor Honda Vario DK 2525 UI dan sepeda motor Honda Beat DK 5861 VO. Pengendara motor Vario adalah Ni Ketut Irawati Yuliastuti (31), yang berasal dari Banjar Dinas Ambengan, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng. Sementara itu, pengendara motor Beat adalah I Ketut Lingga (54), asal Banjar Dinas Delod Pura, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Kronologi kecelakaan diterangkan oleh Iptu Yohana. Menurut keterangan, I Ketut Lingga datang dari arah barat (Seririt) menuju arah timur (Singaraja). Saat tiba di lokasi kejadian, ia ingin belok ke selatan. Pengendara motor Beat sudah menyalakan lampu sein kanan. Namun, saat hendak belok, ia ditabrak oleh pengendara motor Vario dari belakang. Hal ini menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Akibat kecelakaan tersebut, I Ketut Lingga mengalami luka-luka pada kaki dan tangannya. Ia menjalani perawatan di RS Pratama Tangguwisia, Kecamatan Seririt. Sedangkan pengendara motor Vario, Ni Ketut Irawati Yuliastuti, mengalami cedera pada kepala. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit tersebut, namun setelah mendapat penanganan medis, ia dinyatakan meninggal dunia.
Iptu Yohana mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara. Selain itu, patuhi rambu-rambu lalu lintas serta batas kecepatan agar dapat menghindari kecelakaan serupa.
Tips Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara
Setidaknya ada 10 cara untuk mengantisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya:
- Gunakan transportasi umum jika memungkinkan. Hal ini lebih aman dibanding membawa kendaraan sendiri.
- Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
- Perhatikan jauh ke depan dan identifikasi potensi bahaya di jalan raya.
- Biasakan berada di satu lajur. Hindari berpindah-pindah jalur secara tidak teratur.
- Antisipasi pengemudi yang suka berpindah jalur. Jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
- Perhatikan blindspot pada kendaraan.
- Teliti setiap persimpangan, gang, atau lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau situasi.
- Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman.
- Jangan lawan arus lalu lintas.
- Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
Dengan kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi, setiap pengemudi bisa membantu mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!