
Sekolah Garuda: Membentuk Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tengah mempersiapkan pembukaan Sekolah Garuda baru di empat provinsi. Sekolah ini dirancang sebagai sekolah berasrama dengan fasilitas modern serta program beasiswa, bertujuan untuk melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan dan mendorong pencapaian Indonesia Emas 2045.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menjelaskan bahwa Sekolah Garuda akan menjadi pelengkap dari Sekolah Rakyat yang sebelumnya dibangun untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Ia menegaskan bahwa siswa berprestasi dari Sekolah Rakyat memiliki kesempatan besar untuk melanjutkan studinya ke Sekolah Garuda pada jenjang SMA.
“Sekolah Garuda menjadi jembatan pendidikan yang lebih tinggi bagi mereka yang telah menunjukkan prestasi di Sekolah Rakyat,” ujar Stella.
Sekolah Garuda sebagai Pelengkap dan Penguatan Pendidikan
Menurut Stella, keberadaan Sekolah Garuda merupakan bagian dari program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk memastikan kesinambungan pendidikan bagi siswa yang berprestasi. Jika Sekolah Rakyat memberikan akses pendidikan dasar bagi anak-anak dari keluarga miskin, maka Sekolah Garuda ditujukan bagi siswa berprestasi yang siap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Sekolah Garuda melengkapi Sekolah Rakyat. Ini memberikan kesempatan bagi siswa paling berprestasi, termasuk dari kalangan miskin, untuk meraih pendidikan yang lebih baik,” jelas Stella.
Sekolah Garuda diharapkan mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global dan mampu masuk ke perguruan tinggi ternama, baik dalam maupun luar negeri.
Skema Beasiswa dan Sistem Asrama
Berbeda dengan SMA reguler, Sekolah Garuda dirancang sebagai sekolah berasrama penuh dengan kurikulum yang menyeluruh. Selain fokus pada akademik, siswa juga mendapatkan pembinaan karakter, kepemimpinan, hingga pengabdian masyarakat.
Stella menjelaskan bahwa Sekolah Garuda menerapkan dua skema pembiayaan. Sebanyak 80 persen siswa akan menerima beasiswa penuh dari pemerintah, sementara 20 persen siswa lainnya berasal dari keluarga mampu yang bisa masuk dengan sistem berbayar.
“Ini dilakukan agar siswa berprestasi dari keluarga mampu tetap bisa bersekolah di Sekolah Garuda. Karena mereka mampu berbayar, tidak perlu negara menanggung biayanya,” tambahnya.
Empat Sekolah Baru di Tahun Ajaran 2026/2027
Untuk tahun ajaran 2026/2027, pemerintah menargetkan pembangunan empat Sekolah Garuda baru yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara. Selain itu, terdapat pula Sekolah Garuda transformasi yang dibentuk dari sekolah-sekolah eksisting.
Saat ini sudah ada 12 sekolah transformasi, di mana sebagian siswa kelas 12 telah dipilih untuk mendapatkan beasiswa, sementara siswa kelas 11 dan 12 lainnya mengikuti program pengayaan.
Stella menegaskan bahwa perbedaan Sekolah Garuda dengan SMA biasa bukan terletak pada kurikulum, melainkan pada sistem pembelajaran yang lebih komprehensif.
Tiga Pilar Tujuan Sekolah Garuda
Terdapat tiga pilar utama tujuan Sekolah Garuda, yaitu pemerataan akses pendidikan, inkubator pemimpin bangsa, serta prestasi akademik dan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu hal yang paling menonjol adalah aktivitas pengabdian masyarakat. Aktivitas ini menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran di Sekolah Garuda, sekaligus membentuk karakter siswa agar tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial. Dengan demikian, Sekolah Garuda tidak hanya fokus pada peningkatan prestasi akademik, tetapi juga pada pengembangan kepribadian dan tanggung jawab sosial.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!