Kementerian Koperasi dan UKM Targetkan 1.000 Koperasi Desa Merah Putih Rampung Akhir September 2025
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki rencana besar dalam memperkuat ekonomi masyarakat melalui koperasi desa. Salah satu program yang sedang dijalankan adalah Koperasi Desa Merah Putih. Dalam rapat koordinasi regional yang digelar di PT Pertamina Niaga Regional Sulawesi, Jl Garuda, Makassar, pada Selasa (23/9/2025), Sekretaris Kementerian Koperasi RI, Ahmad Zabadi, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan penyaluran pembiayaan untuk sedikitnya 1.000 koperasi desa merah putih selesai akhir bulan September 2025.
Rapat ini turut dihadiri oleh Anggota DPR RI Ismail Bahtiar, Sekprov Sulsel Jufri Rahman, serta Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Zabadi menjelaskan bahwa beberapa koperasi yang telah diluncurkan beberapa bulan lalu sudah mulai beroperasi. Ia menyebutkan bahwa catatan dari kementerian menunjukkan bahwa Koperasi Desa Merah Putih saat ini sudah mulai berjalan.
Proses penyaluran pembiayaan, menurutnya, tidak bisa dilakukan secara instan karena melibatkan berbagai tahapan. Antara lain, penyiapan proposal, sarana pendukung, hingga persiapan lokasi kegiatan. Saat ini, pihaknya sudah memasuki tahap operasional. "Insya Allah, akhir bulan ini kita akan mulai menyalurkan pembiayaan ke 1.000 koperasi," ujarnya.
Program ini juga akan terus dipercepat agar lebih banyak koperasi dapat terlibat. Ahmad Zabadi menambahkan bahwa hingga akhir tahun ini, targetnya adalah 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih sudah beroperasi. Hal ini menjadi langkah penting dalam mendukung perekonomian rakyat, terutama di daerah-daerah yang belum berkembang.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan harapannya agar Kemenkop dapat memberikan bimbingan dan arahan yang lebih jelas. Ia berharap koperasi di Makassar dapat berjalan secara optimal. "Agar Koperasi Merah Putih bisa menjadi penggerak perekonomian di Makassar," katanya.
Tantangan dan Proses Penyaluran Pembiayaan
Penyaluran pembiayaan kepada koperasi desa bukanlah hal mudah. Diperlukan proses yang cukup panjang, termasuk evaluasi kelayakan usaha, pengajuan proposal, hingga persiapan infrastruktur. Kementerian Koperasi dan UKM juga bekerja sama dengan lembaga keuangan dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa setiap koperasi mendapatkan dukungan yang maksimal.
Selain itu, pelatihan dan pendampingan juga menjadi bagian penting dalam program ini. Tujuannya adalah agar koperasi-koperasi yang terbentuk dapat beroperasi secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan demikian, mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Peran Koperasi dalam Perekonomian Daerah
Koperasi desa, khususnya Koperasi Desa Merah Putih, memiliki peran vital dalam perekonomian daerah. Mereka menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengelola sumber daya secara bersama-sama, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan lapangan kerja. Dengan adanya program ini, diharapkan koperasi-koperasi tersebut dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Di Makassar, koperasi-koperasi ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, koperasi-koperasi ini dapat berkembang dan memberikan dampak positif yang luas.
Kesimpulan
Program Koperasi Desa Merah Putih merupakan inisiatif penting dalam membangun ekonomi masyarakat. Dengan target penyaluran pembiayaan ke 1.000 koperasi akhir September 2025, Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor usaha kecil dan menengah. Dengan pendekatan yang terencana dan kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan dampak nyata bagi perekonomian nasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!