Keracunan MBG Meledak di Jabar, Paling Banyak!

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Jawa Barat Menghadapi Kenaikan Kasus Keracunan Makanan Bergizi Gratis

Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus keracunan terbanyak di Indonesia, dengan sekitar 5.000 laporan yang dilaporkan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) M Qodari dalam sebuah pernyataan di Istana Jakarta pada Senin (22/9/2025). Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh pemerintah.

Menanggapi situasi ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan bahwa Pemprov Jabar telah segera bertindak bersama instansi terkait untuk menangani korban dan melakukan evaluasi menyeluruh. Ia menekankan bahwa prioritas utama adalah memastikan anak-anak korban mendapatkan penanganan medis yang tepat.

"Kami sudah tugaskan kepala dinas untuk melakukan inspeksi lapangan bersama dinas kesehatan guna memperdalam situasi," ujar Herman saat ditemui di Gedung Sate, Bandung, pada Selasa (23/9/2025). Ia juga meminta adanya evaluasi untuk mengetahui penyebab pasti dari kejadian ini, apakah karena kelalaian atau faktor lainnya.

Herman menegaskan bahwa investigasi harus berbasis data, bukan hanya sekadar dugaan. Setelah proses pendalaman selesai, akan ditentukan solusi terbaik agar tidak terulang kembali.

Ia menjelaskan bahwa pengawasan dapur Satuan Pemberi Pangan Gizi (SPPG) sepenuhnya menjadi tanggung jawab Badan Gizi Nasional (BGN). "Kita hanya melakukan pemantauan secara umum, karena A sampai Z-nya akan dihandle oleh BGN. Tapi karena lokasi di Jawa Barat, kami juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan program MBG berjalan baik."

Namun, ia menambahkan bahwa pemantauan tidak dilakukan secara detail seperti memeriksa proses SPPG. "Tapi kalau pemantauan secara umum, itu merupakan kewajiban kami," tambahnya.

Sebelumnya, Pemprov Jabar telah membentuk Satgas untuk mempercepat pembangunan SPPG di 27 kabupaten dan kota. Saat ini, fokus Satgas juga dialihkan pada pelaksanaan program yang sudah berjalan. "Fokus dari Satgas sebelumnya adalah akselerasi pembangunan SPPG. Ternyata kita juga harus memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan bagi yang sudah ada," ujar Herman.

Beberapa peristiwa keracunan terjadi dalam waktu dekat di wilayah Bandung Barat, Garut, dan Tasikmalaya, dengan jumlah korban mencapai ratusan siswa. Hal ini memicu kekhawatiran masyarakat dan memperkuat tuntutan untuk meningkatkan pengawasan dan transparansi dalam program MBG.

Dengan situasi ini, pemerintah daerah dan lembaga terkait diharapkan dapat bekerja sama lebih erat untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya anak-anak. Diperlukan langkah-langkah preventif dan sistematis agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan.