
Pelantikan Pengurus BWI Nabire 2024–2027
Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kabupaten Nabire resmi dilantik untuk masa khidmat 2024–2027. Acara pelantikan berlangsung pada Senin, 29 September 2025. Pelantikan ini dilakukan oleh Ketua BWI Perwakilan Provinsi Papua, Idrus Alhamid. Dalam sambutannya, Idrus menekankan pentingnya menjadikan wakaf sebagai instrumen strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi umat.
Idrus menyampaikan bahwa wakaf bukan hanya sekadar bentuk ibadah, tetapi juga memiliki dasar hukum yang kuat dan dapat dikelola secara produktif. Ia berharap kepengurusan BWI Nabire mampu menghadirkan wakaf yang bermanfaat di berbagai bidang seperti pendidikan, sosial, dan ekonomi.
“Wakaf adalah peristiwa hukum yang dijamin undang-undang. BWI harus percaya diri dalam mengelola aset wakaf agar bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Peran Wakaf dalam Pembangunan Ekonomi
Wakil Bupati Nabire, H. Burhanuddin Pawennari, yang hadir mewakili Bupati, juga menyampaikan pandangan serupa. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola wakaf secara profesional dan berdaya guna.
Menurutnya, wakaf tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah, tetapi juga sebagai alat ekonomi umat. Jika dikelola dengan baik, wakaf dapat mendukung pembangunan di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan sosial, hingga infrastruktur daerah.
Ia mengajak pengurus baru untuk bekerja dengan integritas, transparansi, dan tanggung jawab. Selain itu, ia menekankan pentingnya menjadikan BWI sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Struktur Organisasi dan Keberadaan Pihak Terkait
Kepengurusan BWI Nabire periode 2024–2027 ditetapkan melalui Surat Keputusan Nomor 119/BWI/P-BWI/2024. Struktur organisasi terdiri dari beberapa bagian, termasuk Dewan Pertimbangan, Dewan Pengawas, dan Badan Pelaksana yang diketuai oleh Abdul Rahim.
Pelantikan juga turut dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda, pimpinan ormas Islam, tokoh agama, serta akademisi. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan bersama agar pengelolaan wakaf di Nabire dapat berkembang sebagai pilar kemandirian ekonomi umat.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Dengan adanya pelantikan ini, diharapkan BWI Nabire mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wakaf. Selain itu, lembaga ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam penguatan perekonomian lokal melalui pengelolaan aset wakaf yang optimal.
Para pengurus baru diharapkan mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, serta menjaga kepercayaan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, diharapkan wakaf dapat menjadi salah satu tulang punggung perekonomian yang berkelanjutan.
Selain itu, BWI Nabire juga diharapkan mampu menjadi pusat informasi dan edukasi tentang wakaf, sehingga masyarakat lebih memahami nilai dan manfaatnya. Dengan demikian, wakaf tidak hanya menjadi simbol keimanan, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi yang efektif.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!