Kinerja Meningkat, J Trust Bank Ungkap Fondasi Kuat Perusahaan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kinerja Keuangan J Trust Bank yang Menjanjikan

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) baru-baru ini menggelar Paparan Publik untuk memaparkan kinerja keuangan tahun buku 2024 dan semester I 2025. Acara ini menjadi momen penting bagi bank untuk menunjukkan pertumbuhan dan stabilitasnya dalam menjalankan bisnis perbankan.

Direktur Keuangan dan Perencanaan J Trust Bank, Helmi A Hidayat, menyampaikan bahwa bank ini memiliki fondasi yang kuat. Hal ini terbukti dari laba bersih positif sebesar Rp 2,83 miliar pada tahun 2024. Peningkatan kinerja ini semakin signifikan pada semester pertama tahun 2025, di mana laba bersih mencapai angka yang lebih besar, yaitu sebesar Rp 112,86 miliar.

Peningkatan kinerja tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit yang pesat. Pada tahun 2024, penyaluran kredit tumbuh sebesar 11,09 persen, sehingga mencapai Rp 26,53 triliun. Tren positif ini berlanjut hingga semester pertama tahun 2025 dengan pertumbuhan sebesar 8,59 persen, membuat total penyaluran kredit mencapai Rp 28,81 triliun.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2024, DPK naik sebesar 5,92 persen menjadi Rp 33,89 triliun. Pada semester pertama tahun 2025, DPK kembali meningkat sedikit menjadi Rp 33,96 triliun.

Peningkatan kredit dan DPK ini turut memengaruhi rasio LFR (Loan to Funding Ratio). Rasio ini meningkat dari 74,61 persen pada 2023 menjadi 78,25 persen pada 2024, dan mencapai 84,82 persen di semester pertama tahun 2025.

Selain itu, Perseroan berhasil menekan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). Rasio BOPO turun dari 99,12% pada 2023 menjadi 97,26% pada 2024, dan lebih rendah lagi pada semester pertama tahun 2025, yaitu sebesar 93,33%.

Strategi Kunci untuk Pertumbuhan Masa Depan

Direksi J Trust Bank juga memaparkan beberapa strategi kunci untuk memperkuat modal dan pertumbuhan di masa depan. Beberapa strategi utama yang disampaikan antara lain:

  • Penguatan keuntungan melalui pendapatan berbasis biaya, pinjaman sindikasi, serta digitalisasi dan jaringan
  • Membuat produk berbasis rekening giro & tabungan yang merupakan sumber dana murah untuk menekan cost of fund
  • Ekspansi pada usaha komersil, korporasi, dan retail

Direktur Bisnis J Trust Bank, Widjaja Hendra, menambahkan bahwa bank ini terus fokus pada ekspansi bisnis melalui segmen Commercial, Corporate, dan Retail. Hal ini dilakukan dengan tetap menyelaraskan dengan kebijakan perekonomian pemerintah.

"Kami bersemangat untuk mendukung dan melayani para pelaku usaha di sektor pertanian, manufaktur, infrastruktur, dan energi terbarukan,” ujarnya.

Widjaja juga menegaskan komitmen J Trust Bank terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal ini terlihat dari portofolio kredit hijau yang mencapai Rp 2,7 triliun per Juni 2025, atau setara dengan 9,36 persen dari total portofolio kredit bank. Ini menunjukkan bahwa bank tidak hanya fokus pada pertumbuhan finansial, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan sosial.