Kisah Sopir Truk di Brebes yang Terlibat Kecelakaan karena Hindari Bayangan Putih

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Kisah Sopir Truk di Brebes yang Terlibat Kecelakaan karena Hindari Bayangan Putih

Kejadian Mengejutkan di Jalur Pantura Brebes

Pada pagi hari Selasa, 23 September 2025, sekitar pukul 04.00 WIB, sebuah truk box yang dikemudikan oleh Nur Mudi, warga Semarang, melintasi jalur Pantura Brebes, Jawa Tengah. Seperti biasanya, untuk menghilangkan rasa kantuk selama berkendara, Nur Mudi dan keneknya, Rio Hidayat, mendengarkan musik. Musik yang dipilih adalah Qasidah.

Saat truk melintasi Desa Bangsri, sekitar 1 KM ke barat dari Jalingkut Brebes-Tegal, Rio mengaku melihat sosok putih berkalungkan sajadah yang sedang ingin menyeberang jalan dari arah utara ke selatan. Sosok tersebut terlihat seperti seorang perempuan yang memakai mukena putih dan mengenakan sajadah di pundaknya. Rio langsung memberitahu sopirnya untuk waspada.

"Awas pak, awas pak ada orang," ucap Rio kepada Nur Mudi. Mendengar hal itu, Nur Mudi seketika terkejut dan membanting stir ke kiri dengan maksud menghindari penyeberang. Namun, tindakan tersebut justru menyebabkan truk mengalami kecelakaan dan masuk ke dalam saluran irigasi. Truk box yang mengangkut kain itu juga menabrak pagar rumah warga hingga ambruk.

Setelah truk terperosok ke dalam saluran irigasi, Rio dan Nur Mudi segera keluar dari kabin kemudi. Ia sempat mencari sosok putih yang dilihatnya sebelumnya, namun tidak menemukannya. "Saya sudah cari pak, kesana, kesana, kesana (sambil menunjuk arah mata angin), tapi orang itu anehnya sudah ngga ada," ujar Rio.

Kejadian ini membuat arus lalu lintas di Jalur Pantura tersendat. Petugas dari Satlantas Polres Brebes memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Setelah lebih dari 12 jam, truk akhirnya berhasil diangkat menggunakan truk crane.

Kronologi Kecelakaan

Sebelum kejadian, truk box yang dikemudikan oleh Nur Mudi rencananya akan mengirim kain dari Semarang ke Jakarta. Pada saat kejadian, Rio mengatakan bahwa ia melaju dari arah Semarang menuju Jakarta di lajur kiri. Sesampainya di lokasi kejadian, ia melihat seseorang yang hendak menyeberang dari arah utara ke selatan.

"Sekitar habis subuh jam 4, ada warga dari utara ke selatan," ujar Rio. Ia langsung memberitahu sopirnya untuk waspada. Setelah membanting setir ke kanan, truk kemudian masuk ke parit dan menabrak pagar rumah warga.

Rio mengatakan bahwa dirinya hanya mengalami luka ringan. Muatan kain yang dibawa truk telah dipindahkan ke truk lain. Sedangkan pemilik rumah, Suryati, mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan sopir untuk meminta ganti rugi. Ia juga menyebutkan bahwa polisi telah datang untuk mengambil keterangan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Brebes. Meskipun begitu, Kepala Unit Gakkum, Iptu Syaeful Hidayat, belum memberikan keterangan lebih lanjut.