Komdigi Beri Internet Gratis di 1.194 Titik Desa

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Program Kampung Internet 2025: Menyediakan Akses Internet Gratis untuk Masyarakat

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan program Kampung Internet 2025 yang bertujuan untuk menyediakan akses internet gratis kepada masyarakat di berbagai daerah. Program ini akan menjangkau sebanyak 1.194 titik di lima provinsi. Pada tahap awal, pemerintah akan memperkenalkan layanan internet gratis di 307 titik di Sumatra Utara. Peresmian perdana dilakukan di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, pada Senin (29/9).

Menteri Komdigi Meutya Hafid menjelaskan bahwa Kampung Internet adalah bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan semua masyarakat mendapatkan akses internet berkualitas. Ia mengatakan, "Dengan Kampung Internet, anak-anak sekolah bisa belajar lebih mudah, UMKM bisa memperluas pasar, dan layanan publik desa makin cepat. Inilah motor penggerak kemajuan desa di era digital."

Penambahan Jaringan Fiber Optik sebagai Langkah Awal

Pada tahap pertama, Komdigi akan menambah jaringan kabel fiber optik sepanjang 196 kilometer. Langkah ini merupakan bagian awal dari pemerataan layanan broadband nasional. Dengan penambahan infrastruktur ini, diharapkan akses internet akan lebih merata dan stabil di berbagai wilayah.

Selain Sumatra Utara, titik-titik Kampung Internet juga akan dibangun di Nusa Tenggara Barat, Lampung, Jawa Barat, dan Banten. Program ini sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yaitu:

  • Penetrasi broadband rumah tangga sebesar 50%
  • Jaringan fiber optik menjangkau 90% kecamatan
  • Kecepatan layanan internet mencapai 100 Mbps pada tahun 2029

Saat ini, hanya sekitar 21% rumah tangga di Indonesia yang memiliki akses broadband tetap. Meutya menilai, hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. "Artinya, pekerjaan rumah kita masih besar. Kampung Internet adalah salah satu cara untuk mengejar target itu," ujarnya.

Bantuan Alat Laboratorium untuk SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Selain membangun infrastruktur, Komdigi juga memberikan bantuan alat laboratorium fiber optik kepada SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Fasilitas ini diharapkan dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk pelatihan, sehingga mampu melahirkan tenaga terampil di bidang jaringan telekomunikasi.

Meutya menekankan bahwa pembangunan infrastruktur internet tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Program ini berjalan melalui kolaborasi antara Kemkomdigi dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel), pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan.

"Untuk membangun konektivitas kita tidak bisa sendiri. Pemerintah pusat, daerah, industri, dan masyarakat harus saling bergandengan," kata dia. Dengan kerja sama yang kuat, diharapkan program Kampung Internet 2025 mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya kurang terjangkau oleh layanan internet.