Komisi II DPRD Kota Cirebon Dorong Pembaruan Pasar Tradisional untuk Kepuasan Pengunjung

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kunjungan Komisi II DPRD Kota Cirebon ke Pasar Tradisional

Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, M. Handarujati Kalamullah, melakukan kunjungan lapangan ke beberapa pasar tradisional di kota tersebut. Inspeksi ini dilakukan bersama Perumda Pasar Berintan, Satpol PP, serta pengurus DPD Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Cirebon, pada hari Selasa (23/9/2025). Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk meninjau langsung kondisi pasar dan mendengarkan keluhan para pedagang.

Beberapa pasar yang dikunjungi antara lain Pasar Harjamukti, Pasar Gunungsari, dan Pasar Kramat. Dalam kunjungan tersebut, banyak aspirasi yang disampaikan oleh para pedagang mengenai kondisi pasar yang dinilai masih memprihatinkan.

Keluhan di Pasar Harjamukti

Di Pasar Harjamukti, ditemukan sarana dan prasarana yang sudah tidak layak. Banyak atap yang rusak dan perlu segera diperbaiki. Pedagang juga mengeluhkan tarif parkir yang dianggap terlalu tinggi, yaitu sebesar Rp3 ribu per mobil. Selain itu, keberadaan toko modern di depan pasar dinilai merugikan pedagang tradisional.

Selain itu, adanya pedagang kaki lima (PKL) di depan pasar menyebabkan akses masuk ke pasar menjadi tertutup. Sementara itu, pasar-pasar liar yang berdiri di lahan milik Pemkot Cirebon juga perlu segera ditertibkan.

Masalah di Pasar Gunungsari

Pasar Gunungsari memiliki lokasi yang berbatasan langsung dengan rumah warga, sehingga menjadi salah satu keluhan utama. Ditambah lagi, pedagang harus menanggung dampak dari persoalan hukum antara pihak pengelola pasar. Toilet di pasar tersebut juga dinilai sangat tidak layak, sehingga memengaruhi kenyamanan pengunjung.

Kondisi di Pasar Kramat

Di Pasar Kramat, kondisi lebih parah lagi. Banyak pedagang yang berjualan hingga keluar area pasar dan memakan badan jalan. Hal ini dinilai mengganggu lalu lintas dan menurunkan kenyamanan pengunjung.

Upaya Revitalisasi Pasar Tradisional

Menurut Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, semua keluhan yang didapat akan menjadi bahan masukan bagi DPRD dalam mendorong Pemkot Cirebon untuk menyusun regulasi, aturan penertiban, serta langkah-langkah revitalisasi pasar tradisional.

“Pasar tradisional harus kembali hidup dengan menciptakan rasa nyaman bagi pengunjung. Itu kuncinya,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya perbaikan sarana dan prasarana sebagai komitmen utama dari pengembang maupun pihak pengelola pasar. Contohnya di Pasar Harjamukti yang masih dikelola oleh koperasi. Para pedagang mengaku selama ini belum ada perbaikan terstruktur. Padahal, pembenahan pasar tradisional sangat mendesak untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang sekaligus kenyamanan masyarakat.

Langkah yang Diperlukan

Beberapa langkah yang diperlukan antara lain:

  • Penertiban pasar liar dan PKL yang berada di area pasar.
  • Perbaikan infrastruktur seperti atap, toilet, dan jalur akses.
  • Pengaturan tarif parkir yang lebih wajar.
  • Penyusunan regulasi yang dapat melindungi pedagang tradisional dari ancaman toko modern.
  • Kolaborasi antara pemerintah, pengelola pasar, dan para pedagang dalam menjalankan program revitalisasi.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan pasar tradisional dapat tetap menjadi bagian penting dari ekonomi masyarakat dan tetap menjadi tempat yang nyaman bagi pengunjung.