Koperasi Desa Merah Putih Jadi Fondasi Ekonomi Nasional? Ini Penjelasan Menkop Ferry

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Menteri Koperasi dan UKM Menutup Rakor Regional Kopdes Merah Putih di Banten

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Ferry Juliantono, secara resmi menutup agenda Rapat Koordinasi (Rakor) Regional Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang berlangsung di Banten, Jumat (26/9). Rakor ini menghadirkan para Kepala Dinas Koperasi dari 10 provinsi di Indonesia. Acara ini menjadi momen penting dalam percepatan operasionalisasi Kopdes Merah Putih.

Dalam sambutannya, Ferry menekankan bahwa fase operasionalisasi ini merupakan babak baru dalam pemberdayaan ekonomi desa yang sangat krusial. Ia menyatakan bahwa Kopdes Merah Putih diyakini menjadi solusi atas berbagai permasalahan desa, seperti kemiskinan, maraknya rentenir, pinjaman online ilegal, serta dominasi usaha non-koperasi.

“Kopdes ini adalah gerakan negara. Kita ingin desa kembali menjadi bagian penting dari pembangunan ekonomi, kembali ke khittah, yakni desa sebagai subjek pembangunan ekonomi,” ujar Ferry.

Skema Pembiayaan dan Asistensi Daerah

Untuk mendukung percepatan operasionalisasi Kopdes Merah Putih, pemerintah telah menyiapkan skema pembiayaan melalui Bank Himbara, LPDB, hingga bank daerah. Selain itu, Rakor ini juga menjadi wadah asistensi agar para Kepala Dinas dapat memandu pengelola Kopdes/Kel dalam penyusunan proposal bisnis dan kemitraan dengan BUMN.

“Ini bentuk nyata komitmen pemerintah agar masyarakat desa punya akses permodalan murah dan mudah. Bank Himbara dan BUMN akan mendampingi dari awal sosialisasi hingga penyusunan proposal bisnis,” tegas Ferry.

Selain itu, Kementerian Koperasi akan menambah tenaga PMO (Project Management Officer) di setiap kabupaten/kota serta bekerja sama dengan KemenPAN-RB untuk menempatkan tenaga PPPK di desa. Mereka akan membantu asistensi bisnis koperasi secara administratif, sementara pengawasan dilakukan oleh anggota koperasi, pengawas internal, serta pihak eksternal.

Kolaborasi Jadi Kunci Keberhasilan

Ferry juga menegaskan bahwa keberhasilan Kopdes/Kel Merah Putih tidak bisa dicapai sendiri. Perlu sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dan masyarakat.

“Akan ada hambatan dan trial and error, tapi dengan gotong royong kita bisa sempurnakan. Inilah kerja bersama kita semua,” katanya.

Dukungan DPR RI: Koperasi sebagai Soko Guru

Anggota DPR RI Komisi VI, Rachmat Gobel, yang hadir bersama Ida Nurlaela, menyampaikan dukungan penuh terhadap program Kopdes Merah Putih. Menurutnya, koperasi adalah instrumen penting dalam membangun kemandirian ekonomi nasional.

“Program Koperasi Desa Merah Putih adalah kebijakan luar biasa, jalan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Kehadiran 80 ribu Kopdes Merah Putih akan menjadi pondasi strategis menghadapi tantangan geopolitik dan geoekonomi global,” ujar Gobel.

Ia menegaskan, koperasi desa juga berperan menjaga ketahanan ekonomi sekaligus keutuhan NKRI. Sebagai wakil rakyat dari Gorontalo, Gobel berkomitmen menjadikan daerahnya sebagai model pengembangan Kopdes terbaik di Indonesia.

Peserta Rakor Regional

Rakor Regional ini diikuti perwakilan dari 10 provinsi, yakni Aceh, Bengkulu, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Gorontalo, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Dengan semangat gotong royong, Rakor Regional ini menjadi tonggak penting menuju terwujudnya desa sebagai kekuatan utama perekonomian nasional melalui Kopdes/Kel Merah Putih.