Kronologi Mengerikan: Lansia Dibacok Orang Asing di Sungai Kakap

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Kronologi Mengerikan: Lansia Dibacok Orang Asing di Sungai Kakap

Kronologi Lengkap Kasus Lansia Dibacok di Toko Kelontong

Pada malam hari tanggal 22 September 2025, sebuah peristiwa mengerikan terjadi di sebuah toko kelontong yang berada di Jalan Raya Sungai Kakap, Desa Pal IX, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Korban yang menjadi sasaran aksi kekerasan adalah seorang lansia bernama Jafri M. Tahir (68 tahun), yang merupakan pemilik toko tersebut.

Menurut keterangan dari Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, pihak kepolisian telah membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa korban mengalami luka pada bagian leher dan sedang menjalani perawatan medis. Informasi ini diperoleh saat Aiptu Ade dikonfirmasi pada Selasa, 23 September 2025.

Peristiwa Terjadi Saat Sendirian di Toko

Jafri sendiri menceritakan bagaimana kejadian itu berlangsung. Menurutnya, kejadian terjadi sekitar pukul 19.30 WIB ketika pelaku masuk ke dalam toko. Saat itu, Jafri sedang sendirian di dalam toko. Ia sempat bertanya kepada pelaku apa yang ingin dibeli, namun pelaku tidak memberikan jawaban.

"Orang itu langsung masuk ke samping saya. Ketika ditanya mau beli apa, dia tidak menjawab. Tiba-tiba dia mengeluarkan parang dari belakang badannya dan mengarahkannya ke leher saya," ujar Jafri saat ditemui di rumahnya pada Selasa, 23 September 2025.

Jafri mencoba menahan senjata tajam tersebut, sehingga menyebabkan luka pada tangannya. Setelah melakukan aksi pembacokan, pelaku kemudian mendorong lemari ke arah Jafri sebelum melarikan diri. Jafri sempat berteriak memanggil anaknya, namun hanya istri yang ada di dekat toko.

Kekhawatiran atas Luka yang Dialami

Mendengar teriakan Jafri, pelaku langsung kabur. Saat itu, Jafri merasa sangat sakit dan pedih akibat luka yang dialaminya. Ia juga khawatir karena darah mengalir cukup banyak, sehingga meminta untuk segera dibawa ke rumah sakit.

"Dia kabur ke hulu (arah Pontianak), lari menuju sepeda motor yang diparkir tidak jauh dari toko," tambahnya. Saat menantunya datang, Jafri meminta agar segera dibawa ke rumah sakit di Kota Pontianak karena takut kehilangan banyak darah.

Luka yang Dialami Korban

Akibat peristiwa tersebut, Jafri mengalami luka pada bagian leher, tangan, serta goresan pada paha kanan. Meskipun demikian, ia tidak mengenali pelaku karena wajahnya tertutup pakaian, hanya terlihat bagian mata saja.

"Tidak ada barang yang diambil pelaku dari toko," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa aksi tersebut bukanlah pencurian, tetapi lebih menyerupai tindakan kekerasan yang tidak jelas motifnya.

Penanganan oleh Pihak Kepolisian

Pihak kepolisian telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Aiptu Ade menjelaskan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung, termasuk untuk mengetahui barang yang hilang serta kerugian lain yang dialami korban.

Hingga saat ini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan guna mengidentifikasi dan mengamankan pelaku. Masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai identitas pelaku atau alasan di balik tindakan tersebut.