
Bantuan dan Dukungan Grab untuk Keluarga Korban Banjir di Bali
Grab, perusahaan transportasi berbasis aplikasi yang memiliki banyak pengguna di Indonesia, telah menunjukkan kepedulian terhadap keluarga korban bencana banjir yang terjadi di Perumahan Permata Residence, Desa Mengwitani, Badung, Bali. Pihak Grab mengunjungi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa serta memberikan dukungan moril dan materi dalam bentuk santunan kedukaan.
Selain itu, Grab juga turut serta dalam prosesi penghormatan terakhir bersama keluarga yang ditinggalkan oleh para korban. Dua dari tiga anggota keluarga yang hilang adalah Mitra Pengemudi Grab di Bali, yaitu Rio Hatnar Boelan (56 tahun) dan Riviere Timothy George Wicaksono Boelan (23 tahun). Keduanya aktif sebagai mitra sejak 2017 dan 2020. Sementara itu, Bewi Ratnawati Soenarjo (57 tahun) merupakan istri dan ibu dari dua korban tersebut.
Kehilangan ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, tetapi juga seluruh keluarga besar Grab di Bali. Richard Aditya, Direktur Outer Jabodetabek, Grab Indonesia menyampaikan bahwa tidak ada bentuk santunan dalam besaran apa pun yang dapat mengobati rasa duka dan kehilangan yang dirasakan keluarga.
"Selain santunan kedukaan, kami juga memastikan seluruh kewajiban yang masih berjalan sebagai Mitra Pengemudi Grab telah ditutup. Hal ini agar keluarga dapat lebih tenang selama menghadapi masa kedukaan ini. Kami berharap dukungan ini dapat memberikan sedikit kekuatan bagi seluruh anggota keluarga yang ditinggalkan untuk perlahan kembali pulih dengan tegar," ujarnya.
Sejak diberlakukan masa tanggap darurat banjir oleh Pemerintah Provinsi Bali (Pemprov Bali) pada 10 September 2025 hingga berakhir pada 17 September 2025, Grab senantiasa menjaga komunikasi rutin dengan keluarga korban untuk memastikan mereka mendapat dukungan sesuai yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, Grab juga melakukan beberapa langkah penting dalam membantu keluarga korban.
Pada 19 September 2025, Grab telah memberikan santunan kedukaan yang diterima langsung oleh dua putri dari keluarga korban, yakni Ruth Deidree Marie Korin Boelan dan Jennifer Kyla Martha Augustine Boelan. Prosesi ini menjadi wujud kepedulian Grab terhadap keluarga korban yang sedang berduka.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, pada 21 September 2025, perwakilan manajemen Grab bersama beberapa Mitra Pengemudi Grab yang mengenal baik korban turut hadir dalam doa bersama dan prosesi tabur bunga bersama anggota keluarga yang ditinggalkan. Prosesi tersebut dilakukan di lingkungan Perumahan Permata Residence, Desa Mengwitani, Badung, Bali.
Dengan tindakan yang dilakukan, Grab menunjukkan komitmen penuhnya untuk mendukung keluarga korban banjir di Bali. Selain memberikan bantuan secara langsung, Grab juga berusaha memastikan bahwa keluarga korban merasa didukung dan tidak sendirian dalam menghadapi kesedihan ini. Dukungan ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi keluarga dalam menjalani masa-masa sulit pasca-bencana.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!