Laba Bersih SMCB Naik 63% di Semester I-2025, Ini Prospeknya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kinerja Keuangan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) di Tengah Tekanan Pasar Semen Nasional

Pasar semen nasional mengalami tekanan yang berdampak pada kinerja perusahaan-perusahaan yang terlibat di dalamnya. Salah satunya adalah PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), anak usaha dari PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Dalam laporan keuangan yang dirilis, SMCB mencatat penurunan pendapatan sebesar 8,30% secara year on year (YoY) menjadi Rp 4,97 triliun pada semester pertama tahun 2025. Namun, laba bersih perusahaan justru meningkat signifikan sebesar 63% YoY menjadi Rp 266,53 miliar.

Direktur Utama SMCB, Ainul Yaqin, menjelaskan bahwa kinerja positif ini didorong oleh strategi transformasi perusahaan yang fokus pada solusi bangunan berkelanjutan serta program efisiensi operasional. "Kinerja ini tidak lepas dari kepercayaan pelanggan terhadap produk dan layanan bernilai tambah, meskipun pasar sedang menghadapi tekanan," ujarnya dalam siaran pers.

Selain memproduksi dan memasarkan semen dengan merek Dynamix dan Semen Andalas, SMCB juga aktif dalam mempromosikan penggunaan produk turunan semen seperti beton inovatif. Produk ini menjadi solusi konstruksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Perusahaan juga berupaya memperluas pasar ekspor melalui proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur. Proyek ini bertujuan untuk memenuhi permintaan ekspor hingga satu juta ton per tahun ke pasar Amerika Serikat (AS).

Strategi Efisiensi dan Persaingan di Pasar Ekspor

Senior Market Analyst dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai bahwa strategi efisiensi bisnis yang dijalani SMCB telah membantu menjaga pertumbuhan kinerja perusahaan. Meski pasar semen dalam negeri masih diliputi ketidakpastian akibat perlambatan permintaan, gangguan progres infrastruktur, dan cuaca yang tidak menentu, SMCB tetap mampu menjaga pertumbuhan laba.

Nafan menyebutkan bahwa efisiensi bisnis sangat penting karena pasar semen diperkirakan akan mengalami oversupply dalam beberapa waktu mendatang. Ia juga mengapresiasi langkah SMCB dalam mempercepat proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Tuban. Strategi ekspor ini dinilai sebagai alternatif yang menjanjikan bagi perusahaan.

Namun, Nafan juga menyoroti tantangan yang dihadapi SMCB. Perusahaan akan menghadapi persaingan ketat dari produsen lain yang juga melakukan ekspor. Hal ini menunjukkan bahwa strategi ekspor harus terus dioptimalkan agar bisa bertahan di pasar global.

Status Saham SMCB dan Rekomendasi Analis

Saat ini, saham SMCB masih dalam status suspensi dan tidak likuid. Oleh karena itu, Nafan belum memberikan rekomendasi investasi untuk saham emiten tersebut. Harga saham SMCB saat ini berada di level Rp 775 per saham.

Dengan kondisi pasar yang masih penuh tantangan, SMCB terus berupaya memperkuat posisinya baik di pasar domestik maupun internasional. Langkah-langkah strategis yang diambil selama ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga stabilitas kinerja meski menghadapi tekanan eksternal.