Kerja Bakti TNI AL di Kampung Samau untuk Kembangkan Wisata Bahari dan Ekonomi Biru
Prajurit dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Biak menggelar kegiatan kerja bakti di Kampung Samau, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-79 TNI pada Senin (29/9/2025). Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian bakti sosial, bakti kesehatan, dan aksi nyata TNI AL bersama masyarakat. Tujuannya adalah untuk mendorong pengembangan potensi pariwisata bahari dan ekonomi biru di wilayah pesisir Biak.
Komandan Lanal Biak, Kolonel Laut (P) Dedy Obet, M.Tr.Opsla, menjelaskan bahwa lokasi Samau dipilih karena memiliki potensi wisata yang besar namun belum dikelola secara optimal. Menurutnya, dengan sinergi antara TNI AL, pemerintah daerah, dan masyarakat, kawasan ini bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata bahari unggulan.
“Tempat ini sangat bagus kalau bisa dikelola dengan baik, kemudian kita libatkan masyarakat dalam pengelolaan. Otomatis akan membantu pendapatan masyarakat, sekaligus meningkatkan PAD daerah. Intinya, program pemerintah daerah yang sudah bagus, kami dari Angkatan Laut mendukung penuh, salah satunya melalui pariwisata,” ujar Danlanal saat ditemui di Biak.
Kerja bakti di Samau merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan HUT TNI, selain bakti kesehatan dan bakti sosial yang sebelumnya digelar di Kampung Urfu. “Mari kita bangun hal-hal baru dengan sinergi antara TNI AL dan pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor,” imbuhnya.
Peran Pemerintah Daerah dan Kolaborasi dengan TNI AL
Mewakili Pemda Biak Numfor, Kepala Dinas Pariwisata Turbey Dangeubun mengapresiasi inisiatif TNI AL. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan kemanunggalan TNI dengan pemerintah daerah untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Samau ini leading sector-nya adalah pariwisata dan ekonomi kreatif. Ketika kolaborasi ini berkembang, tentu akan ditindaklanjuti dengan kerja sama yang lebih luas. Sumber daya ekonomi yang terbangun diharapkan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat kepercayaan publik kepada pemerintah,” ungkap Turbey.
Ia menambahkan, pengembangan ekonomi biru menjadi fokus nasional lima tahun ke depan, sejalan dengan arah pembangunan di Papua, khususnya Biak Numfor. Potensi kelautan, perikanan, dan pariwisata bahari diyakini akan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah.
Dukungan dari Sektor Swasta
Dukungan yang sama juga datang dari PT Samudra Ulam Nusantara. Manajer Produksi Ulam Laut Biak, Ishak Urbinas, menyatakan pihaknya siap mendukung kegiatan TNI AL dan masyarakat Kampung Samau untuk bersama-sama membangun wilayah pesisir dalam bingkai ekonomi biru.
Selain itu, kegiatan kerja bakti ini juga menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan antara TNI AL dengan masyarakat setempat. Dengan adanya partisipasi aktif dari warga, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
Fokus pada Pengembangan Wisata Bahari
Pengembangan wisata bahari di Biak Numfor tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat lokal. Dengan adanya kerja sama antara TNI AL, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan.
Beberapa langkah strategis yang telah diambil antara lain pembersihan pantai, perbaikan infrastruktur dasar, serta penguatan kapasitas masyarakat dalam mengelola objek wisata. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas layanan wisata dan memperluas cakupan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Kesimpulan
Kegiatan kerja bakti yang dilakukan oleh TNI AL di Kampung Samau merupakan bukti komitmen institusi tersebut dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi biru. Dengan kolaborasi yang kuat antara TNI AL, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan wilayah pesisir Biak Numfor dapat menjadi destinasi wisata yang diminati dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!