
Berbagai Metode Pembayaran Tiket LRT Jabodebek untuk Memudahkan Perjalanan
LRT Jabodebek terus berupaya memberikan kemudahan bagi para pengguna dalam melakukan perjalanan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menyediakan berbagai metode pembayaran tiket sejak awal operasionalnya. Dengan sistem yang fleksibel, penumpang dapat memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan mereka.
Salah satu metode pembayaran yang tersedia adalah melalui kartu. Selain itu, pengguna juga bisa membeli tiket menggunakan aplikasi LinkAja dan Access by KAI. Bahkan, isi ulang saldo bisa dilakukan langsung di loket stasiun. Hal ini memastikan bahwa setiap penumpang tetap bisa melakukan perjalanan tanpa mengalami hambatan, baik itu karena kurangnya saldo atau belum memiliki kartu.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi menjelaskan bahwa minimal saldo yang harus ada di dalam kartu maupun aplikasi adalah sebesar Rp 20.000. Dengan jumlah tersebut, penumpang bisa melakukan perjalanan tanpa khawatir akan kehabisan dana. Di samping itu, aplikasi tersebut juga menyediakan fitur untuk melihat jadwal perjalanan kereta, sehingga pengguna dapat lebih mudah merencanakan perjalanan mereka.
Jika saldo kartu tidak cukup, pengguna dapat dengan mudah melakukan isi ulang di loket stasiun. Menurut Purnomosidi, hal ini sangat penting agar setiap penumpang tidak kesulitan dalam memperoleh akses ke layanan transportasi publik. Ia menekankan bahwa sistem pembayaran dibuat fleksibel agar masyarakat bisa memilih cara yang paling sesuai dengan kebiasaan mereka.
Bagi masyarakat yang belum sempat memiliki kartu, perjalanan tetap bisa dilakukan melalui aplikasi Access by KAI maupun LinkAja. Selain itu, loket stasiun juga menyediakan layanan pembelian KMT dan kartu uang elektronik bank. Dengan adanya berbagai opsi ini, pengguna memiliki banyak pilihan dalam melakukan transaksi.
Purnomosidi menilai bahwa keberagaman metode pembayaran ini sangat penting karena pengguna datang dari berbagai latar belakang dan kebiasaan bertransaksi. Dengan demikian, LRT Jabodebek berkomitmen untuk memberikan layanan yang ramah, praktis, dan sesuai kebutuhan pengguna.
Menurut data yang dirilis, jumlah penumpang LRT Jabodebek pada tahun 2025 mencapai 20.044.291 jiwa. Purnomosidi yakin bahwa angka ini akan terus bertambah setiap bulannya. Ia mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh para penumpang terhadap layanan transportasi publik yang tidak hanya modern, tetapi juga mudah diakses.
Kemudahan dalam pembayaran tiket ini tidak hanya mendukung kelancaran mobilitas harian, tetapi juga menjadi bagian dari upaya LRT Jabodebek untuk memberikan layanan yang nyaman dan efisien. Dengan berbagai pilihan pembayaran, setiap penumpang bisa memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga perjalanan menjadi lebih sederhana dan tanpa hambatan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!