Makanan Bergizi Gratis Dihentikan, Siswa SDN 42 Tanjungpandan Diminta Bawa Bekal

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Makanan Bergizi Gratis Dihentikan, Siswa SDN 42 Tanjungpandan Diminta Bawa Bekal

Penghentian Sementara Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah-sekolah Kecamatan Tanjungpandan

Program makan bergizi gratis yang disediakan oleh dapur umum SPPG Akil Ali di Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan dihentikan sementara mulai hari ini, Rabu, 24 September 2025. Keputusan ini diambil setelah penghentian distribusi makanan dari dapur umum tersebut.

Beberapa sekolah yang menjadi target penerima program makan bergizi gratis telah mengambil langkah dengan meminta siswa membawa bekal dari rumah. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap perubahan kebijakan yang tidak diketahui alasan pastinya.

Guru SD Negeri 42 Tanjungpandan, Rahmat, menyampaikan bahwa pihak sekolah sudah memberitahu siswa tentang penghentian sementara program ini. Ia menjelaskan bahwa informasi tersebut diberikan agar siswa dapat menyiapkan uang saku untuk membeli makanan di luar.

“Kami tidak tahu alasannya apa dan sampai kapan. Tapi kami infokan ke siswa agar bawa uang saku karena besok (hari ini) tidak ada makan bergizi gratis,” ujar Rahmat.

Penghentian sementara distribusi makan bergizi gratis tertuang dalam surat bernomor 001/SP/IX/2025 tanggal 22 September 2025. Surat tersebut dikeluarkan oleh Dapur Umum SPPG Akil Ali Tanjungpandan dan menyebutkan bahwa operasional dihentikan mulai 24 September 2025 hingga waktu yang belum ditentukan. Alasan penghentian tersebut tidak disebutkan secara eksplisit dalam surat tersebut.

Surat tersebut ditujukan kepada sejumlah sekolah penerima layanan, antara lain: - PAUD/TK Terpadu Negeri Pembina - KB Cahaya - TK RA Perwanida - SD Negeri 31 Tanjungpandan - SD Negeri 37 Tanjungpandan - SD Negeri 42 Tanjungpandan - SMP Negeri 3 Tanjungpandan - SMP Negeri 6 Tanjungpandan - SMP Negeri 7 Tanjungpandan - MTs Negeri 1 Tanjungpandan

Selain itu, pihak SMP Negeri 7 Tanjungpandan juga mengambil inisiatif serupa. Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Tanjungpandan, Subandi, mengatakan bahwa informasi penghentian sementara program ini diterima melalui surat yang dikeluarkan pada 22 September 2025. Surat tersebut langsung dibagikan kepada orangtua melalui grup paguyuban agar mereka mengetahui informasi penting ini.

Subandi mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui alasan pasti penghentian sementara distribusi makan bergizi gratis tersebut. Termasuk durasi penghentian juga belum jelas.

Padahal, program makan bergizi gratis ini baru saja kembali berjalan selama tiga pekan sejak 1 September 2025 lalu. Meskipun demikian, beberapa kali terjadi keterlambatan dalam distribusi makanan. “Ada beberapa kali itu datang jam 12.30. Sementara anak-anak kan jam 12.00 WIB sudah istirahat. Kan kasian dengan anak-anak yang memang menunggu makanan,” kata Subandi.

Selain itu, pelaksanaan program ini juga menambah beban kerja tenaga pendidik. Mereka harus mengurus administrasi laporan harian dan mendampingi distribusi makanan di sekolah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru dan staf sekolah.

Dengan penghentian sementara program makan bergizi gratis, para siswa dan orang tua harus lebih waspada dalam menyiapkan kebutuhan makanan sehari-hari. Selain itu, kebijakan ini juga mengundang pertanyaan tentang keberlanjutan program tersebut dan alasan penghentian yang tidak sepenuhnya dijelaskan.