Margaretha: Ekonomi Tanjungpinang Berbeda dengan Batam dan Bintan, Ini Alasannya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pertumbuhan Ekonomi Kota Tanjungpinang yang Berbeda dengan Daerah Lain

Kota Tanjungpinang memiliki kekayaan ekonomi yang unik dan berbeda dari daerah lain di Kepulauan Riau. Menurut data yang diberikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, pertumbuhan ekonomi kota ini tidak bisa dibandingkan langsung dengan Kabupaten Bintan atau Kota Batam. Hal ini disebabkan oleh perbedaan sektor utama yang menjadi penggerak perekonomian di masing-masing wilayah.

Meski tidak memiliki industri besar, ekonomi Tanjungpinang terus berkembang. Dari angka negatif 3,45 pada masa pandemi, kini pertumbuhannya berada di kisaran 3,78. Keberhasilan ini didorong oleh sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri kecil menengah (IKM). Margaretha menjelaskan bahwa kondisi ini tidak dapat diukur secara langsung seperti daerah lain yang lebih bergantung pada sektor industri.

Sektor yang Mendominasi Ekonomi Tanjungpinang

Menurut Margaretha, potensi ekonomi Tanjungpinang terletak pada empat sektor utama. Pertama adalah kedai kopi yang semakin marak di kota ini. Saat ini, tercatat lebih dari 600 kedai kopi yang beroperasi. Budaya ngopi yang kuat dalam masyarakat menjadi salah satu faktor penunjang pertumbuhan ekonomi lokal.

Selain itu, UMKM juga menjadi tulang punggung perekonomian. Bazar UMKM, even wisata, stand jajanan, hingga wisata budaya turut berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian. Semua aktivitas ini menjadi katalis untuk membangkitkan kembali perekonomian kota.

Data Statistik sebagai Dasar Perencanaan

Sensus Ekonomi 2026 akan menjadi alat penting untuk menggambarkan struktur ekonomi Tanjungpinang secara realistis. Data statistik dasar ini akan diperkuat oleh data sektoral dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tanjungpinang. Data tersebut akan menjadi dasar dalam merumuskan program dan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Tanjungpinang, dr. Elfiani Sandri, menyatakan bahwa Pemko siap bekerja sama dalam mendukung pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026. Ia menekankan pentingnya sosialisasi yang masif agar masyarakat memahami proses sensus dan tidak takut memberikan data secara akurat.

Peran Diskominfo dalam Sosialisasi

Kepala Diskominfo Tanjungpinang, Teguh Susanto, menyoroti pentingnya sosialisasi yang luas. Menurutnya, masyarakat perlu memahami bahwa data yang diberikan akan menjadi bahan yang sangat berharga. Ia menegaskan bahwa kominfo siap mendukung sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 agar masyarakat dapat memberikan informasi secara jujur dan akurat.

Dengan adanya kerja sama antara BPS, Pemko, dan Diskominfo, diharapkan Sensus Ekonomi 2026 dapat berjalan dengan lancar dan memberikan data yang akurat. Data ini akan menjadi fondasi dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan di Tanjungpinang.