:quality(80)/https://cdn-dam.kompas.id/images/2025/09/23/449bed03932dc878cdca1694441d5e77-antarafoto_perawatan_korban_keracunan_mbg_di_kabupaten_bandung_barat_1758604651.jpg)
Program Makan Bergizi Gratis: Solusi untuk Kesehatan dan Perekonomian
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Sampang. Tidak hanya berdampak pada kesehatan siswa, program ini juga menjadi solusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian lokal.
Sampai saat ini, terdapat sebanyak 34 dapur MBG yang beroperasi di wilayah tersebut. Setiap dapur mampu menyerap rata-rata 47 tenaga kerja, sehingga total jumlah pekerja yang terlibat mencapai sekitar 1.598 orang. Angka ini belum termasuk para staf tambahan seperti Kepala SPPG, akuntan, dan ahli gizi yang turut serta bekerja dalam program ini.
Kepala Bidang Pelatihan dan Hubungan Industrial dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sampang, Ervien Budi Jatmiko, menjelaskan bahwa MBG merupakan salah satu cara efektif untuk menekan tingkat pengangguran. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per akhir tahun 2024, jumlah pengangguran di Sampang mencapai 14.191 jiwa. Dengan adanya program ini, diperkirakan angka tersebut bisa turun sekitar 10 persen.
Dari sisi ekonomi, kontribusi MBG terbilang sangat besar. Para pekerja dapur menerima upah sebesar Rp100 ribu per hari atau sekitar Rp2,5 juta per bulan dengan asumsi 25 hari kerja. Dengan demikian, terdapat perputaran uang sebesar Rp3,9 miliar per bulan hanya dari gaji tenaga kerja yang terlibat dalam program ini.
Dana segar ini secara langsung memengaruhi perekonomian pedesaan, terutama di daerah-daerah yang memiliki lokasi dapur MBG. Hal ini membantu meningkatkan daya beli masyarakat dan memperkuat sistem ekonomi lokal.
Selain itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sampang, Yudhi, menilai bahwa program MBG adalah peluang emas bagi masyarakat. "Sebelumnya banyak warga yang tidak memiliki penghasilan tetap, kini mereka bisa mendapatkan penghasilan yang stabil," ujarnya.
Menurut Yudhi, dampak dari program ini tidak hanya dirasakan oleh individu yang terlibat, tetapi juga berkontribusi pada perputaran ekonomi daerah. Dengan adanya pendapatan tetap, keluarga-keluarga yang sebelumnya sulit memenuhi kebutuhan pokok kini memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Manfaat Program MBG yang Luas
Program MBG memiliki manfaat yang lebih luas daripada sekadar menyediakan makanan bergizi bagi siswa. Berikut beberapa manfaat utama yang dapat dilihat:
- Meningkatkan kesehatan masyarakat: Dengan akses terhadap makanan bergizi, kesehatan siswa dan masyarakat umumnya meningkat.
- Menciptakan lapangan kerja: Program ini menyerap ribuan tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal: Perputaran uang yang terjadi dari gaji tenaga kerja berdampak positif pada perekonomian daerah.
- Membantu mengurangi pengangguran: Program ini menjadi solusi nyata untuk mengurangi jumlah pengangguran di wilayah Sampang.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah terbukti menjadi inisiatif yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sampang. Selain memberikan manfaat kesehatan, program ini juga menjadi sarana penting dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian lokal. Dengan adanya MBG, masyarakat kini memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan tetap dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Dampak positif dari program ini tidak hanya terasa oleh individu yang terlibat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!