
Mendorong Kewirausahaan sebagai Kontribusi Nyata bagi Bangsa
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak seluruh anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Indonesia untuk berperan aktif dalam membangun ekonomi nasional melalui kewirausahaan. Ia menekankan bahwa peluang di bidang usaha tidak hanya terbatas pada dunia politik, tetapi juga bisa menjadi wadah yang lebih luas dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
“Poin utama yang ingin saya sampaikan adalah jangan hanya terjebak dalam pasar politik untuk merebut posisi kekuasaan. Ada ceruk yang lebih besar dan potensial, yaitu menjadi pengusaha,” ujar Maman dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa saat ini, Indonesia memiliki sekitar 57 juta pelaku UMKM. Jumlah ini mencerminkan betapa pentingnya sektor ini dalam perekonomian negara. Bahkan, UMKM mampu menyerap hingga 115 juta tenaga kerja, yang menunjukkan bahwa sektor ini memberikan peluang yang sangat besar bagi masyarakat.
“Artinya, peluang usaha ini bisa membantu kalian bertahan hidup sekaligus meraih manfaat ekonomi yang nyata,” tambah Maman dengan tegas.
Dalam acara UMKM Go Digital, Menteri Maman menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif dari Pengurus Besar HMI dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan. Menurutnya, langkah yang dilakukan oleh HMI telah menjadi contoh bagaimana organisasi mahasiswa dapat berkontribusi langsung terhadap perekonomian bangsa.
“Bayangkan, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 57–60 persen. Sementara sektor lain hanya sekitar 40–43 persen. Jadi, jika kalian benar-benar ingin berkontribusi kepada bangsa dan negara, UMKM adalah ruang terbaik untuk itu,” ujar Maman.
Peran HMI dalam Menggerakkan Ekonomi Nasional
Ketua Umum PB HMI Bagas Kurniawan juga menegaskan komitmen organisasinya untuk terus memperkuat narasi tentang pentingnya UMKM. Ia menekankan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi negara.
“Suka atau tidak suka, UMKM adalah sektor utama dalam perekonomian bangsa. Lebih dari 99 persen pengusaha di Indonesia adalah UMKM, dan inilah sektor riil yang menggerakkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Bagas menambahkan bahwa kegiatan UMKM Go Digital yang digagas oleh HMI merupakan bagian dari upaya strategis agar organisasi ini terus mendukung pertumbuhan UMKM di masa depan. Dengan adanya program ini, HMI berharap bisa membantu para pelaku UMKM naik kelas dan meningkatkan kapasitas mereka dalam bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Peluang yang Terbuka untuk Generasi Muda
Tidak hanya itu, Maman juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam membangun ekonomi nasional. Ia menilai bahwa para mahasiswa, termasuk anggota HMI, memiliki potensi besar dalam mengembangkan bisnis dan menciptakan lapangan kerja.
“Jika kalian mampu memanfaatkan peluang yang ada, maka kalian bisa menjadi agen perubahan dalam perekonomian Indonesia,” imbuhnya.
Dengan berbagai inisiatif seperti UMKM Go Digital, diharapkan semangat kewirausahaan dapat terus berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ini juga menjadi kesempatan bagi pemuda untuk berkontribusi secara nyata dalam membangun bangsa.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!