Meski Melebihi Target, Hana Bank Tak Ubah Rencana Bisnis

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kinerja Positif Hana Bank di Semester Pertama 2025

PT Bank KEB Hana Indonesia mencatatkan kinerja yang positif pada semester pertama tahun 2025. Meskipun demikian, bank ini tidak serta merta merasa puas dan memutuskan untuk tidak merevisi target Rencana Bisnis Bank (RBB) meskipun realisasi kinerjanya telah melampaui target yang ditetapkan.

Pada periode tersebut, laba bersih Hana Bank meningkat sebesar 27,28% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 330,3 miliar. Sementara itu, kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 9,81% YoY menjadi Rp 39,73 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan sebesar 8,79% YoY menjadi Rp 27,71 triliun.

Capaian ini jauh melebihi target yang telah ditetapkan oleh Hana Bank untuk tahun 2025. Target pertumbuhan kredit dan DPK masing-masing sebesar 7,76% dan 3,98%. Sedangkan untuk laba bersih, targetnya adalah pertumbuhan sebesar 15,66%.

Stefen Loekito, Chief Personal Banking Officer Hana Bank, menjelaskan bahwa ada arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK menilai kondisi Hana Bank bisa lebih ekspansif. Bahkan, OJK sempat bertanya mengapa NPL Hana Bank rendah dan apakah bank ini tidak ingin lebih agresif dalam menyalurkan kredit.

Namun, Hana Bank memilih untuk tidak langsung merevisi target. Hal ini dilakukan karena analisis internal menunjukkan bahwa kondisi pasar masih fluktuatif. Stefens menyebutkan contoh di bulan Juni 2025, kinerja Hana Bank terbilang sangat melampaui target. Namun, kondisi sedikit menurun pada bulan berikutnya.

"Meskipun kami ingin merevisi target, saat ini kondisinya masih belum stabil, masih naik turun," ujar Stefens.

Lebih lanjut, Stefens mengatakan bahwa hanya beberapa target kecil seperti pendapatan non bunga yang sedikit direvisi. Namun, untuk kinerja secara makro, tidak ada perubahan. Selain itu, Hana Bank juga terus memantau dampak dari rencana penyaluran dana dari Kementerian BUMN terhadap bank-bank seperti mereka.