Mimpi 24 Jam Air Bersih di Larantuka: Tantangan dan Harapan dari Mata Air Wai Liwo

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Masalah Ketersediaan Air Minum di Kota Larantuka

Kota Larantuka, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, sedang menghadapi tantangan besar dalam menyediakan layanan air minum yang memadai bagi masyarakatnya. Saat ini, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Ina Gelekat hanya mampu memberikan layanan air minum kepada 7.400 sambungan rumah dengan kapasitas debit air sebesar 92 liter per detik. Namun, jam operasi layanan tersebut hanya berjalan rata-rata selama 14 jam per hari, jauh dari standar ideal yang diperlukan yaitu 24 jam sehari.

Direktur Perumda Ina Gelekat, Fransiskus Mathias Carvalo, menjelaskan bahwa keterbatasan utama dalam pelayanan air minum adalah kapasitas sumber air yang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia menyampaikan harapan agar layanan bisa mencapai 20 jam per hari, meskipun saat ini masih sulit untuk mencapai target tersebut.

Salah satu sumber air yang menjadi harapan besar adalah mata air Wai Liwo di Desa Lewobele, Kecamatan Lewolema. Dengan debit sebesar 43 liter per detik, sumber air ini memiliki potensi untuk menambah kapasitas pelayanan hingga 3.300 sambungan rumah. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.000 sambungan akan digunakan untuk wilayah Lewobele dan sisanya 1.000 sambungan untuk Kota Larantuka. Penambahan kapasitas air dari Wai Liwo diharapkan dapat meningkatkan jam operasi layanan air minum, setidaknya mencapai 20 jam per hari atau bahkan 24 jam jika memungkinkan.

Namun, rencana pemanfaatan sumber mata air Wai Liwo ini tidak berjalan mulus. Sejak tahun 2019, proses pengembangan mengalami hambatan administratif akibat penghapusan lembaga BPPSPAM dan perubahan sistem pengajuan usulan pembangunan air minum oleh pemerintah pusat. Hal ini membuat harapan penambahan kapasitas air menjadi tertunda.

Meski demikian, Perumda Ina Gelekat terus berupaya melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk melengkapi dokumen dan memenuhi persyaratan yang diperlukan. Fransiskus menyatakan keyakinannya bahwa dukungan dari pemerintah pusat dan daerah bersama-sama dapat menjadi kunci dalam memecahkan keterbatasan jam layanan air minum.

Peningkatan jam layanan air minum telah terlihat di beberapa wilayah, terutama sejak penggunaan pompa di Balela. Dampaknya, jam operasi layanan di wilayah 1 dan 2 naik signifikan, meski di wilayah 3 terjadi penurunan frekuensi layanan dari seminggu menjadi lima hari. Hal ini menunjukkan bahwa optimalisasi teknologi juga berperan penting dalam meningkatkan pelayanan.

Namun, tanpa tambahan kapasitas debit air yang memadai, upaya tersebut hanya akan menjadi solusi sementara. Penambahan sumber air dari Wai Liwo menjadi kebutuhan mendesak agar layanan air minum bisa berjalan lebih lama setiap hari dan menjangkau lebih banyak warga.

Permasalahan ini bukan sekadar soal angka debit atau jumlah sambungan rumah. Lebih dari itu, ini adalah perjuangan menyediakan hak dasar masyarakat akan air bersih yang layak dan berkelanjutan. Ketika air mengalir terus menerus, kehidupan warga juga akan semakin layak dan sehat.

Dukungan dari pemerintah daerah, DPRD Flores Timur, hingga pemerintah pusat sangat krusial agar rencana ini dapat segera terealisasi. Kolaborasi yang kuat menjadi kunci agar sumber mata air Wai Liwo dapat dimanfaatkan secara optimal demi meningkatkan jam pelayanan air minum di Kota Larantuka dan sekitarnya.

Mimpi 24 jam layanan air minum bagi warga Larantuka bukan sekadar angan-angan kosong, melainkan sebuah visi yang tengah diperjuangkan dengan kerja keras dan harapan besar. Dengan sinergi dan dukungan penuh, pelayanan air minum yang berkualitas dan merata akan segera menjadi kenyataan.